Siswi SMPN 1 Tenggarong Seberang Juara Lomba Karya Tulis Ilmiah
Sekretaris Balitbangda Kukar H Agus Eka Subandi menyerahkan hadiah Juara I Lomba Mengarang pada siswa SMPN 1 Tenggarong Seberang, Nur Mahmudah Photo: Humas Kukar/Heru Abdi
|
KutaiKartanegara.com - 17/10/2011 08:36 WITA
Siswa SMP Negeri 1 Tenggarong Seberang, Nur Mahmudah, keluar sebagai pemenang Lomba Mengarang tingkat SMP dalam rangka pencanangan tradisi ilmiah pada remaja, yang digelar oleh Badan Penelitian Pengembangan Daerah (Balitbangda) Kutai Kartanegara (Kukar) sejak akhir Juli lalu.
Dengan karya tulis berjudul Mewujudkan Kemandirian Petani dan Nelayan di Indonesia, Nur menyisihkan 92 peserta lainnya dari berbagai SMP se-Tenggarong dan sekitarnya.
Karya Nur yang berhasil meraup nilai tertinggi 447,75 poin dinilai telah mampu meramu gagasan secara komprehensif atas gelaran Pekan Nasional (Penas) Tani-Nelayan 2011 di Kukar beberapa waktu lalu.
Sedangkan predikat Juara II diraih oleh Christine Margareth dengan nilai 437. Kemudian di posisi Juara III ditempati Widha Nissa Alhayyu dengan poin 433,75. Keduanya merupakan pelajar SMP 1 Tenggarong.
Sementara gelar Juara Harapan I, II dan III masing-masing diraih oleh Habiba Arrohmah dari SMP Islam Terpadu Tenggarong (430,75), Firda Aulia dari SMPN 1 Tenggarong (430,25), dan Viona Novalia dari SMP YPK 1 Tenggarong (428,75).
Selain piagam penghargaan dan piala, pemenang berhak atas uang pembinaan sebesar Rp 1,5 juta untuk Juara I, Rp 1 juta untuk Juara II, dan Rp 800 ribu untuk Juara III. Sedangkan Juara Harapan I, II dan III masing-masing berhak menerima uang Rp 400 ribu.
Kepala Balitbangda Kukar melalui Sekretarisnya H Agus Eka Subandi mengatakan, tradisi ilmiah harus dibangun dan ditanamkan sejak dini.
"Melalui pencanangan tradisi ilmiah ini, para siswa dapat berpikir rasional dan sistematis, ilmiah sesuai data fakta yang ada dengan berlandaskan teori dan dapat menuangkan gagasan dalam konsep yang dapat dipertanggung jawabkan," ujar Agus usai menyerahkan penghargaan pemenang lomba mengarang, Sabtu (15/10) lalu di aula Bappeda Kukar.
Kepada pemenang lomba, Agus berpesan agar mereka lebih giat dan tetap terus membuat karya ilmiah, baik untuk dilombakan maupun untuk melatih diri sendiri. "Karena akan banyak bermanfaat apalagi bila melanjutkan ke perguruan tinggi," katanya. (her)
|