Mitra Kukar Ikut Kelompok 14 Tolak Kompetisi 24 Klub!
Jubir Kelompok 14 Harbiansyah Hanafiah saat memberikan keterangan pers di Hotel Ambhara tadi malam Photo: Agri
|
KutaiKartanegara.com - 14/10/2011 10:42 WITA
Rencana PSSI untuk menggelar Liga Indonesia mulai 15 Oktober besok tampaknya bakal sulit terealisasi. Pasalnya, ada 14 klub memboikot kompetisi yang melibatkan 24 klub itu.
Empat belas klub yang menentang tersebut terdiri dari Persisam Putra Samarinda, Persiba Balikpapan, Mitra Kukar, Persipura Jayapura, Persiwa Wamena, Persidafon Dafonsoro, Sriwijaya FC, Semen Padang, PSPS Pekanbaru, Persela Lamongan, Deltras Sidoarjo, Persebaya Surabaya, Pelita Jaya, dan Persib Bandung.
Kekisruhan terkait kompetisi ini mencuat dalam Manager Meeting yang digelar di Hotel Ambhara, Jakarta, Kamis (13/10) malam.
Pertemuan yang sedianya digunakan untuk pembahasan persiapan kompetisi berubah menjadi kisruh lantaran Kelompok 14 mempermasalahkan masuknya 6 klub tambahan yang dinilai telah melanggar Statuta PSSI.
Kelompok 14 menuntut agar kompetisi kasta tertinggi di Indonesia kembali diikuti maksimal 18 klub. Sedangkan kick off dilaksanakan mulai 1 Desember 2011 lantaran harus dilakukan verifikasi .
Selain mempermasalahkan soal format 24 klub dalam Liga Indonesia, Kelompok 14 juga mempermasalahkan komposisi saham PT Liga Prima Indonesia Sportindo selaku pengelola kompetisi yang ternyata didominasi PSSI sebesar 70 persen, sementara klub hanya 30 persen.
Padahal sesuai amanat Kongres II PSSI di Bali pada Januari lalu, diputuskan pembagian saham adalah sebesar 99 persen untuk klub, dan hanya 1 persen untuk PSSI.
Menurut juru bicara Kelompok 14, H Harbiansyah Hanafiah, pihaknya tidak akan menggelar kompetisi tandingan, namun akan tetap berada dibawah naungan PSSI.
"Kami akan menjalankan kompetisi dengan 18 klub karena itu sesuai statuta. Persebaya saja ikut bergabung bersama kami karena mereka mengerti statuta," kata Harbiansyah yang juga Presdir Persisam Putra Samarinda ini.
Harbiasyah juga menegaskan jika idealnya kompetisi digulirkan mulai 1 Desember. "Untuk tanggal 15 Oktober sangat tidak mungkin karena pengesahan pemain lokal dan asing belum dilakukan, selain itu jadwal kompetisi juga kacau balau," tandasnya.
Sementara itu, 10 klub lainnya tetap mendukung pelaksanaan kompetisi mulai 15 Oktober besok. Ke 10 klub tersebut adalah Persijap Jepara, Persija Jakarta, Persebaya 1927, PSMS Medan, Persibo Bojonegoro, Persema Malang, PSM Makassar, Persiraja Banda Aceh, Arema Indonesia dan Persiba Bantul.
Namun belakangan klub Persiba Bantul telah mengambil sikap untuk keluar dari Kelompok 10 dan ikut menolak liga dengan 24 tim. Sedangkan klub asal Kaltim Bontang FC yang tidak hadir dalam pertemuan semalam, belum memberikan sikapnya. (win)
|