Lapangan Gas Tunu, Peciko dan SPU Blok Mahakam Diresmikan
Menteri ESDM RI Darwin Zahedy Saleh saat menandatangani prasasti peresmian SPU Total E&P Indonesie didampingi Wagub Kaltim H Farid Wadjdy (kiri), Presidir dan GM Total E&P Indonesie Elizabeth Proust (kanan) dan Kepala BPMIGAS R Pr Photo: Humas Kukar/Heru Abdi
|
KutaiKartanegara.com - 28/03/2011 10:59 WITA
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) RI, Darwin Zahedy Saleh, Sabtu (26/03) lalu meresmikan proyek gas dan kondensat di lapangan Tunu Tahap 11, 12 dan 13 serta Peciko Tahap 6.
Selain itu, Menteri ESDM Darwin Zahedy juga meresmikan proyek pembangunan fasilitas akomodasi South Processing Unit (SPU) di kawasan Blok Mahakam, Kecamatan Anggana, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), yang dioperasikan oleh perusahaan multinasional Total E&P Indonesie.
Acara peresmian tersebut dihadiri Wakil Gubernur Kaltim Farid Wadjdy, Bupati Kukar Rita Widyasari, Kepala BPMIGAS R Priyono serta jajaran pimpinan Total E&P Indonesie dan INPEX.
Peresmian proyek tersebut ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Menteri ESDM RI Darwin Zahedy Saleh, dilanjutkan dengan peninjauan ke lokasi SPU.
Dikatakan Darwin, pembangunan lapangan gas dan kondensat Tunu dan Peciko oleh Total E&P Indonesie bersama INPEX merupakan salah satu cara meningkatkan produksi gas.
Darwin juga mengingatkan kepada pihak perusahaan dalam hal mengupayakan tingkat produksi gas alam, agar dengan cara yang arif dan bijaksana.
"Mari kita kelola dengan arif anugerah sumber daya alam yang diberikan Tuhan ini dengan memikirkan bahwa ke depan gas alam ini merupakan sumber daya alam yang akan habis, serta dikelola dengan penuh tangung jawab dan kebersamaan serta mengutamakan lingkungan sekitar," ajaknya.
Sementara itu Presiden Direktur dan General Manager Total E&P Indonesie Elizabeth Proust mengatakan proyek-proyek yang diresmikan itu merupakan proyek yang dimulai sejak 2007 dan telah beroperasi dalam beberapa fase anatara 2009 dan 2010. Total investasi yang dikeluarkan untuk instalasi baru itu mencapai Rp 38 triliun.
Instalasi baru tersebut memungkinkan Total E&P Indonesie memproduksi gas alam sebanyak 1.900 juta standar kaki kubik perhari (MMscfd), dari total produksi gas sebesar 2.500 juta MMscfd yang dapat dicapai dengan teknan rendah.
"Kami bersama INPEX, di masa yang akan datang hingga 2017 akan terus berinvestasi di Blok Mahakam senilai Rp 148 triliun," demikian paparnya. (her)
|