Total E&P Indonesie Gelar Forum NGO di Kukar
Wakil Gubernur Kaltim Farid Wadjdy menerima cenderamata seraong hasil kerajinan binaan program CSR Total E&P Indonesie Photo: Agri
|
KutaiKartanegara.com - 05/10/2010 15:45 WITA
Untuk kedua kalinya, perusahaan migas Total E&P Indonesie menggelar forum bagi NGO (Non-Government Organization) atau Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) se-Kalimantan Timur (Kaltim).
Dan Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) menjadi tuan rumah Forum NGO yang berlangsung selama 3 hari, bertempat di gedung Puteri Karang Melenu (PKM) Tenggarong Seberang.
Total NGO Forum 2010 yang diikuti perwakilan sekitar 300 LSM maupun institusi ini dibuka secara resmi oleh Bupati Kukar Rita Widyasari, Senin (04/09) kemarin, disaksikan Wakil Gubernur Kaltim H Farid Wadjdy, Koordinator Suistainable Development Total E&P Indonesie Philippe Lafay dan Bahari Abbas dari BPMIGAS Kalimantan-Sulawesi.
Menurut Vice President for Corporate Communication, Government Relations & CSR Total E&P Indonesie Judith Navarro Dipodiputro, forum ini bertujuan untuk meningkatkan komunikasi antar pemerintah, LSM dan swasta. Serta untuk menyatukan segenap sumber daya, dana dan tenaga yang ada di wilayah Kaltim demi mewujudkan pembangunan untuk semua.
 Judith Navarro Dipodiputro dari Total E&P Indonesie menandatangani MOU bersama Bupati Kukar Rita Widyasari Photo: Agri | | |
Dalam forum ini, lanjutnya, akan dibicarakan beberapa program. Di antaranya mengenai program kemitraan Total E&P Indonesie dengan NGO atau LSM, energi alternatif, program lingkungan seperti penyelamatan Delta Mahakam, program pemberdayaan ekonomi masyarakat, program kesehatan dan gizi, dan program pendidikan riset.
Sementara dikatakan Bupati Kukar Rita Widyasari, Pemkab Kukar sangat senang dan bangga dengan gagasan yang diambil Total E&P Indonesie untuk merangkul LSM. "Seperti kita ketahui, biasanya LSM identik dengan berseberangan, dengan adanya kegiatan ini diharapkan Total dapat memberikan pembelajaran yang bermanfaat bagi LSM," ujarnya.
Senada dengan Bupati Kukar, Wagub Kaltim H Farid Wadjdy berharap agar perusahaan lain di Kaltim dapat mencontoh apa yang dilakukan Total E&P Indonesie.
Menurut Farid, di Kaltim ada sekitar 4.000 perusahaan. Ia berharap akan terbentuk forum-forum lain yang diprakarsai perusahaan. "Kita sudah punya forum BUMN yang disponsori PT Pupuk Kaltim, kita harap ada forum lainnya," ujarnya.
Pembukaan Total NGO Forum ditandai pula dengan penandatanganan nota kesepahaman antara Total E&P Indonesie dengan Pemkab Kukar tentang EQUIP dan beasiswa, serta peninjauan pameran kegiatan CSR Total E&P Indonesie. (win)
|