Sultan Himbau Awang Bakti dan Syaukani Mengundurkan Diri
KutaiKartanegara.com - 04/01/2005 09:10 WITA
Kemelut politik di Kutai Kartanegara (Kukar) masih belum tuntas hingga saat ini pasca diterbitkannya SK Menteri Dalam Negeri tentang pemberhentian H Syaukani HR dan pengangkatan H Awang Dharma Bakti sebagai penjabat sementara Bupati Kukar.
Apalagi pihak DPRD Kukar kemudian menerbitkan keputusan yang mengukuhkan H Syaukani HR sebagai pelaksana tugas Bupati Kukar pada 13 Desember 2004 berbarengan dengan pelantikan H Awang Dharma Bakti oleh Gubernur Kaltim H Suwarna AF di Samarinda.
Gelombang demonstrasi menentang pelantikan H Awang Dharma Bakti yang melibatkan ribuan masyarakat dari berbagai elemen pun hampir tiap hari terjadi di ibukota Kabupaten Kukar, Tenggarong, yang selama ini dikenal tenang dan damai.
Sebagai bentuk keprihatinan atas terjadinya dualisme kepemimpinan di kabupaten ini, Sultan Kutai Kartanegara ing Martadipura H Adji Mohamad Salehoeddin II mengeluarkan himbauan yang ditujukan kepada dua 'Bupati Kukar' tersebut untuk mengundurkan diri dari jabatannya.
"Mengingat keadaan atau situasi akhir-akhir ini, saya merasa prihatin dan mengkhawatirkan akan terjadinya pertumpahan darah diantara kita sesama warga Kutai Kartanegara dengan adanya Keputusan Mendagri No 131.44-767 Tahun 2004 tentang pengesahan pemberhentian Bupati Kukar Drs H Syaukani HR MM dan pengangkatan pelaksana tugas Bupati Kukar H Awang Dharma Bakti ST MM," ungkap Sultan H Adji Mohd Salehoeddin II.
"Saya selaku Sultan Kutai Kartanegara ing Martadipura yang merupakan kerabat ananda berdua mengharapkan dan menghimbau kepada ananda berdua kiranya dapat berbesar hati untuk memperhatikan keadaan masyarakat dengan perkataan lain, ananda berdua tidak bersedia untuk ditunjuk sebagai penjabat Bupati Kutai Kartanegara sesuai SK Mendagri tersebut diatas," lanjut Sultan lagi.
"Ayahnda sebagai orangtua akan senantiasa berdo'a agar kondisi Kutai Kartanegara yang tadinya bergejolak semoga akan segera kembali seperti sediakala dan ananda berdua mendapatkan ridho dan rakhmat serta hidayah dari Allah SWT," demikian harap Sultan H Adji Mohd Salehoeddin baik kepada H Awang Dharma Bakti maupun H Syaukani HR. (win)
|