VICO Indonesia Kembali Garap Pagelaran Seni Budaya dan Mutiara Vaganza Warga etnis Toraja tampil menyuguhkan tarian Lita Pimbulangatta Photo: Yanda
Sajian Tari Tenun pada malam pertama Pagelaran Seni Budaya yang digagas VICO Indonesia Photo: Yanda
|
KutaiKartanegara.com - 06/12/2009 23:47 WITA
Untuk ke empat kalinya, perusahaan migas VICO Indonesia kembali menggagas Pagelaran Seni Budaya dan Festival Band Mutiara Vaganza yang berlangsung selama 2 malam di lapangan Mutiara 83, Desa Muara Badak Ulu, Kecamatan Muara Badak.
Event seni budaya dua tahunan ini dibuka secara resmi Sabtu (07/12) malam oleh Camat Muara Badak, Sunggono, yang ditandai dengan pemukulan gong.
Turut hadir dalam acara pembukaan Pagelaran Seni Budaya itu di antaranya adalah Externals & Security Manager VICO Indonesia Surya Safari, Sekretaris Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kutai Kartanegara (Kukar) H Fahrodin serta 2 Anggota DPRD Kukar yakni H Fathur Rahman dan Gasman Gilir.
"Malam Pagelaran Seni Budaya dan Festival Mutiara Vaganza ini diselenggarakan sejak tahun 2002 yang merupakan agenda rutin 2 tahunan," ujar Surya Safari.
Menurut Surya, kegiatan tahun ini terasa lebih lengkap, meriah dan berbobot karena disemarakkan dengan kegiatan Pameran Pendidikan yang dikelola Cabang Dinas Pendidikan Kecamatan Muara Badak.
Camat Muara Badak Sunggono didampingi Surya Safari saat membuka Pagelaran Seni Budaya dan Festival Mutiara Vaganza Photo: Yanda | | |
Yang tidak kalah serunya, lanjut Surya, Festival Band Mutiara Vaganza kali ini diikuti 33 band yang berasal dari Balikpapan, Bontang, Samarinda, Sangatta dan Muara Badak sendiri. "Pelaksanaannya dilakukan sejak siang, sore hingga malam hari selama 2 hari," jelasnya.
Ditambahkan Surya, latar belakang dilaksanakannya kegiatan ini dikarenakan heterogennya masyarakat Muara Badak yang terdiri dari berbagai etnis atau suku.
"Lewat Pagelaran Seni Budaya ini diharapkan dapat semakin memperkokoh persatuan dan kesatuan di daerah ini, khususnya Kecamatan Muara Badak, dengan memberdayakan seluruh kelompok etnis yang ada," ungkapnya.
Menurut Surya, sedikitnya ada 13 kelompok atau paguyuban etnis yang ikut ambil bagian menyemarakkan kegiatan ini. Di antaranya dari warga etnis Kutai, Dayak, Minangkabau, Toraja, Mandar, Banyuwangi, Madura, Wajo, Bugis, Sasak Lombok dan Nusa Tenggara Timur (NTT).
Sementara Pj Bupati Kukar dalam amanat tertulis yang dibacakan Camat Muara Badak, Sunggono, mengatakan, Pemkab Kukar menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada VICO Indonesia atas terselenggaranya kegiatan tersebut.
"Semoga kegiatan ini bisa menjadi inspirasi generasi muda untuk lebih mencintai seni dan budayanya sendiri, sehingga akhirnya bermuara pada komitmen yang kuat untuk turut melestarikan dan mempertahankannya sampai kapanpun juga sekaligus sebagai benteng bagi meluasnya dampak negatif budaya barat," demikian harapnya. (nop)
|