Sjachruddin Pimpin Peringatan HUT TNI ke-64 Pj Bupati Kukar H Sjachruddin MS melakukan pemeriksaan pasukan sebelum memimpin upacara peringatan HUT TNI ke-64 Photo: Agri
Reformasi internal TNI akan terus dilakukan untuk mewujudkan TNI yang solid, profesional, modern dan berwawasan kebangsaan Photo: Agri
|
KutaiKartanegara.com - 05/10/2009 15:15 WITA
Hari jadi Tentara Nasional Indonesia (TNI) ke-64 yang jatuh pada hari ini diperingati secara serentak di seluruh Tanah Air.
Tak terkecuali di ibu kota Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Tenggarong. Upacara peringatan HUT TNI ke-64 digelar di Stadion Rondong Demang.
Yang menarik, upacara peringatan HUT TNI dipimpin oleh Pj Bupati Kukar H Sjachruddin. Padahal pada tahun-tahun sebelumnya, peringatan HUT TNI di Kukar biasanya dipimpin Komandan Kodim 0906/TGR.
Sebelum memimpin upacara, Pj Bupati Kukar didampingi Kapten Inf Surono selaku Komandan Upacara terlebih dahulu melakukan pemeriksaan pasukan.
Selain diikuti personil TNI, upacara peringatan HUT TNI ke-64 diikuti pula oleh anggota Polres Kukar, Satpol PP Kukar, pelajar SLTA serta mahasiswa.
Panglima TNI Djoko Santoso dalam amanat tertulis yang disampaikan H Sjachruddin mengatakan, sejarah telah mencatat bahwa TNI lahir dari 'rahim perjuangan' bangsa Indonesia, kemudian tumbuh dan berkembang melanjutkan pengabdian pada Ibu Pertiwi, selalu bersama-sama dan manunggal dengan rakyat.
Dikatakannya, derap langkah pengabdian TNI menyertai perjalanan bangsa telah ditebus dengan begitu banyak pengorbanan harta benda, keringat dan airmata serta tetesan darah, bahkan jiwa raga dari para pendahulu.
"Namun ke semuanya itu merupakan pengorbanan yang tulus ikhlas dan tidak sia-sia, demi kepentingan dan kejayaan, serta keharuman nama bangsa Indonesia," katanya.
Peringatan hari TNI ke-64 tahun 2009 ini, bertepatan dengan tahun pertama dasawarsa kedua reformasi internal TNI untuk satu dasawarsa ke depan dengan agenda utama memperbaiki dan menyempurnakan, menuntaskan dan memantapkan hasil-hasil reformasi sebelumnya.
"Bagi TNI, reformasi merupakan proses yang tiada akhir. Reformasi internal TNI akan terus dilakukan sehingga terwujud postur TNI yang benar-benar solid, profesional, modern, berwawasan kebangsaan, dicintai dan mencintai rakyat," ujarnya. (win)
|