Peringatan Hari Jadi Kota Tenggarong ke-227 Para Pejabat Ziarah ke Makam Pendiri Tenggarong Pj Bupati H Sjachruddin bersama Ketua Sementara DPRD Kukar Salehudin dan Menteri Sekretaris Keraton HAP Gondo Prawiro berdoa di pusara pendiri kota Tenggarong, Aji Imbut gelar Sultan AM Muslihuddin Photo: Agri
Ketua DPRD Kukar Terpilih Rita Widyasari memasang Bunga Lompo ke makam istri Sultan Aji Imbut Photo: Agri
|
KutaiKartanegara.com - 28/09/2009 13:43 WITA
Hari ini, ibu kota Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Tenggarong, tepat berusia 227 tahun. Peringatan hari jadi kota Tenggarong ke-227 ini ditandai dengan ziarah ke makam Aji Imbut gelar Aji Muhammad Muslihuddin.
Kegiatan ziarah di makam pendiri kota Tenggarong ini dilakukan tadi pagi di kompleks makam Kerabat Kesultanan Kutai Kartanegara ing Martadipura yang berada di samping Museum Mulawarman, Tenggarong.
Tampak hadir pada acara ziarah ini di antaranya adalah Pj Bupati Kukar H Sjachruddin MS, Ketua Sementara DPRD Kukar H Salehudin, Ketua Terpilih DPRD Kukar Rita Widyasari, pejabat Muspikab lainnya serta kepala dinas/instansi di lingkungan Pemkab Kukar.
Sultan Kutai H Adji Mohd Salehoedin II dalam sambutan tertulis yang disampaikan Menteri Sekretaris Keraton HAPM Gondo Prawiro mengajak kepada semua pihak untuk mengajarkan kepada generasi muda untuk menghormati jasa-jasa para pendahulu.
"Tanamkan kepada anak cucu kita agar bisa menghormati perjuangan leluhur. Bangsa yang besar yaitu bangsa yang menghargai para leluhurnya," ujarnya.
Sementara dikatakan Pj Bupati Kukar H Sjachruddin, menginjak usianya yang ke-227, kota Tenggarong semakin berbenah dalam setiap aspek pembangunannya.
"Ke depan, Pemkab akan mengembangkan Tenggarong sebagai pusat pendidikan, ekonomi, budaya dan pusat investasi yang penting untuk masa depan," ujarnya.
Ditambahkan pula oleh Sjachruddin, kegiatan ziarah ke makam Aji Imbut ini dimaksudkan untuk mengambil hikmah dari keteladanan para pendahulu.
"Di samping untuk mengingatkan kita pada kematian yang akan dialami semua yang hidup. Untuk itu, jangan pernah melakukan hal-hal yang menyimpang," ujarnya.
Usai acara ziarah, DPRD Kukar menggelar Rapat Paripurna Istimewa dengan agenda mendengarkan pidato Pj Bupati Kukar dalam rangka memperingati HUT kota Tenggarong ke-227.
Sekedar informasi, cikal berdirinya kota Tenggarong terjadi ketika Aji Imbut atau Sultan Kutai Kartanegara ing Martadipura ke-15 Aji Muhammad Muslihuddin (1780-1816) memindahkan ibukota kerajaan dari Pemarangan ke Tepian Pandan pada 28 September 1782.
Perpindahan itu dilakukan untuk menghilangkan pengaruh kenangan pahit masa pemerintahan di Pemarangan (kini Desa Jembayan, Kecamatan Loa Kulu-red) yang dianggap kehilangan tuahnya.
Oleh Sultan, nama Tepian Pandan kemudian diubah menjadi Tangga Arung yang berarti Rumah Raja. Nama Tangga Arung akhirnya populer dengan sebutan Tenggarong hingga saat ini. (win)
|