Kabupaten Kesultanan Wisata Seni Budaya Festival Erau Agenda Dokumen
       
Arsip Berita Gallery Download Direktori Data Forum Buku Tamu
RSUD A.M. Parikesit
Agenda/Events
Cerita Pendek

Akan Ku Tunggu
Oleh: Rhony Samlan

Beberapa menit lagi kapal fery akan segera berangkat. Akan tetapi mataku masih saja kesana kemari untuk mencari sesuatu. Atau lebih tepatnya seseorang. Biasanya setiap saat aku selalu berjumpa dengannya di kapal ini atau kapal satunya. Mengantri atau sudah berada di ...

Mitra Kukar 2-2 Persigo Gorontalo
Kandas di Delapan Besar

Para pemain Mitra Kukar tengah berdiskusi sambil menanti laga babak kedua dimulai. Dalam laga terakhirnya, Mitra Kukar ditahan imbang 2-2 oleh PersigoPara pemain Mitra Kukar tengah berdiskusi sambil menanti laga babak kedua dimulai. Dalam laga terakhirnya, Mitra Kukar ditahan imbang 2-2 oleh Persigo
Photo: Agri


Keputusan wasit yang selalu merugikan Mitra Kukar kerap diprotes Agung Prasetyo dkk
Keputusan wasit yang selalu merugikan Mitra Kukar kerap diprotes Agung Prasetyo dkk
Photo: Agri

KutaiKartanegara.com - 24/05/2009 00:18 WITA
Pupus sudah harapan Mitra Kukar untuk melenggang ke babak semifinal Divisi Utama Liga Indonesia 2008/2009. Dalam laga terakhir Babak 8 Besar Grup K di Stadion Sempaja Samarinda, Sabtu (23/05) sore, Mitra Kukar ditahan imbang Persigo Gorontalo dengan skor 2-2 (1-2).


Dua gol Mitra Kukar masing-masing diciptakan Made Astawa pada menit ke-29 dan Ikrom Syafii pada menit 72. Sedangkan dua gol Persigo, dicetak Marwan Mohamad pada menit ke-6 serta lewat tendangan penalti Iksan Abubakar di menit ke-35.


Sementara di pertandingan lain yang digelar di Stadion Segiri, diluar dugaan tuan rumah Persisam Putra Samarinda memilih bermain aman dan hanya seri 0-0 melawan Persebaya Surabaya.


Persebaya dan Mitra Kukar sama-sama mengantongi 4 poin. Hanya saja, selisih gol yang dimiliki Persebaya lebih baik dibandingkan tim Naga Mekes. Mitra pun harus puas berada di peringkat ketiga, sementara posisi juru kunci Grup K ditempati Persigo Gorontalo.


Dengan hasil ini, Persebaya Surabaya sebagai runner up Grup K berhak mendampingi Persisam maju ke semifinal. Sementara Mitra Kukar harus mengubur impiannya untuk berlaga di Liga Super musim depan, dan tetap harus bertahan di Divisi Utama.


Dalam laga yang dipimpin wasit Syamsudin Linta ini, kedua tim sama-sama menyuguhkan permainan menyerang. Persigo Gorontalo unggul terlebih dahulu pada menit ke-6 lewat sundulan kepala Marwan Mohamad.



Made Astawa (kiri) ditempel ketat salah seorang pemain Persigo
Photo: Agri

Tertinggal satu gol, membuat duet Franco Hita-Keita Bakary Sidiki berupaya keras untuk menyamakan kedudukan. Namun serangan demi serangan Mitra Kukar kerap dipatahkan oleh rapatnya barisan pertahanan Persigo.


Baru 16 menit waktu berjalan, striker andalan Mitra Kukar Franco Hita terpaksa ditarik keluar lapangan lantaran mengalami cedera otot. Hita pun digantikan Ikrom Syafii.


Pada menit ke-29, suasana di Stadion Sempaja pun bergemuruh ketika Mitra Kukar berhasil menyamakan kedudukan lewat aksi solo run Made Astawa dari sektor kanan pertahanan lawan. Astawa yang tinggal berhadapan dengan kiper Muchtar Ade, sukses melepaskan tendangan keras ke gawang Persigo.


Dalam laga yang berjalan keras ini, para pemain Mitra Kukar kerap melakukan protes atas keputusan wasit yang terlalu memihak kepada Persigo. Pasalnya, banyak pelanggaran dari pemain Persigo yang dibiarkan wasit. Namun, ketika pemain Mitra berbenturan dengan salah seorang pemain Persigo, dengan mudah wasit memberikan hadiah tendangan bebas kepada tim asal pulau Sulawesi itu.


Kekuatiran para pemain Mitra terbukti pada menit ke-35, ketika wasit Syamsudin memberikan hadiah tendangan penalti kepada Persigo setelah menilai terjadi handball di kotak terlarang Mitra Kukar.


Keputusan wasit langsung disambut protes keras oleh para pemain Mitra Kukar. Namun keputusan itu tak dapat dirubah. Iksan Abubakar yang menjadi algojo, berhasil mengeksekusi tendangan penalti tersebut dengan sempurna. Skor 2-1 bagi keunggulan Persigo tetap bertahan hingga babak turun minum.


Ketegangan sempat terjadi ketika Manajer Tim Mitra Kukar H Fahmi menghampiri wasit untuk melakukan protes. Namun sejumlah aparat kepolisian langsung mengawal wasit menuju ruang ganti dan mendorong Fahmi ke luar lapangan. Fahmi yang sempat bersitegang dengan aparat keamanan langsung diamankan seluruh pemain Mitra Kukar.


Sementara itu, kericuhan juga sempat terjadi ketika aparat kepolisian bertindak berlebihan hendak mengamankan seorang pendukung Mitra Kukar yang berteriak-teriak memprotes kepemimpinan wasit.


Keita Bakary Sidiki menggiring bola ke jantung pertahanan Persigo. Namun sayang, tendangannya masih membentur tiang gawang
Photo: Agri


Ikrom Syafii menciptakan gol untuk menyamakan kedudukan menjadi 2-2
Photo: Agri

Ketika pertandingan babak kedua hendak dimulai, para pemain Mitra Kukar masih berdiri di tepi lapangan. Pasalnya, Manajer Tim H Fahmi dan Kapten Tim Abunaw Cletus Lapula mendatangi Pengawas Pertandingan (PP) dan meminta dilakukan pergantian wasit. Namun PP tidak dapat memenuhi keinginan kubu Mitra Kukar itu.


Duel kedua tim pun dilanjutkan. Mitra Kukar pun semakin meningkatkan serangan ke arah pertahanan Persigo guna menyamakan kedudukan. Sejumlah peluang pun tercipta, namun gagal dimaksimalkan menjadi gol.


Salah satunya adalah peluang emas yang dimiliki Keita Bakary pada menit ke-63. Hanya saja, sundulan kepalanya masih melebar tipis ke atas mistar gawang Persigo.


Usaha Mitra baru berbuah hasil pada menit ke-72. Lewat sebuah serangan apik yang dibangun dari sektor kiri pertahanan, Murzal Usman mengirimkan umpan ke jantung pertahanan Persigo. Ikrom Syafii yang berdiri bebas, dengan mudah menyundul si kulit bundar ke gawang lawan. 2-2 bagi kedua tim.


Di menit ke-76, lagi-lagi Keita Bakary memperoleh kesempatan emas untuk membobol gawang lawan. Sayangnya, tendangan keras Keita masih membentur tiang gawang Persigo.


Keasyikan menyerang membuat pertahanan Mitra Kukar lengah. Sejumlah peluang sempat diciptakan anak-anak Persigo. Namun peluang-peluang tersebut berhasil dipatahkan berkat kecemerlangan kiper Agung Prasetyo.


Hingga wasit Syamsudin Linta meniup peluit panjang, kedudukan tetap sama kuat 2-2 bagi kedua tim. Sejumlah pemain Mitra Kukar hanya bisa tertunduk lesu sambil duduk di pinggir lapangan.


Sementara ofisial tim Mitra Kukar memprotes keras wasit yang terlalu cepat meniup peluit panjang tanpa memperhitungkan pelanggaran yang banyak terjadi di babak kedua. Dengan dikawal ketat aparat kepolisian, wasit terus melangkah menuju ruang ganti.


Asisten Pelatih Sukardi Kardok yang begitu emosional tak kuasa menyembunyikan kekecewaannya. "Mana ada bermain bola selama 40 menit! Saya tidak akan sakit hati begini kalau mainnya selama 45 menit!" ujarnya sambil menunjukkan stopwatch yang menunjukkan waktu 40 menit. (win)


Murzal Usman (tengah) gagal memanfaatkan peluang di jantung pertahanan Persigo
Photo: Agri

 
Pasang Iklan
Pasang Iklan
Username
Password  
Info Odah Etam
Politik & Peristiwa   Pemerintahan   Ekonomi & Bisnis   Hukum & Kriminal
Peringatan HUT Kota Tenggarong ke-240, Bupati Edi Damansyah dan Kerabat Kesultanan Kutai Ziarah ke Makam Aji Imbut
Bertabur Aneka Doorprize, Serunya Media Gathering PWI Kukar
 
Bupati Edi Damansyah Paparkan Prestasi dan Capaian Pembangunan Kukar Tahun 2022
32 Pejabat Struktural dan Fungsional Pemkab Kukar Dimutasi
 
PT Tunggang Parangan Perbaharui MOU Dengan Kejari Kukar
Semangat Baru PT Tunggang Parangan Untuk Berikan PAD Bagi Kukar
 
Pelaku Teror Masjid Diringkus Polisi, Mengaku Sering Keluar Masuk Rumah Sakit Jiwa
IRT Pelaku Pembakaran Rumah Ditangkap Dalam Perjalanan ke Banjarmasin
             
Hiburan   Olahraga   Seni Budaya   Pendidikan
Kukarland Festival Jadi Agenda Tahunan di Kukar
Ada Pemecahan Rekor MURI di Kukarland Festival 2023
 
Susun Program Kerja 2023, Askab PSSI Kukar Laksanakan Kongres Biasa
Kalahkan LIP FC di Partai Final, TM FC Juara Liga 1 Askab PSSI Kukar 2022
 
Erau Adat Kutai Kembali Dilaksanakan, Sultan Kutai Jalani Ritual Beluluh
Puncak Pelaksanaan Erau 2022 Ditandai Dengan Mengulur Naga dan Belimbur
 
SMAN 3 Samarinda dan SMPN 1 Tenggarong Juara Umum LKBB The Velocity of Nusantara se-Kaltim 2022
Penantian Panjang Hingga 8 Tahun, Gedung Baru SMAN 1 Tenggarong Akhirnya Siap Digunakan
Arsip Berita Berdasarkan Tahun :  
Arsip Berita Berdasarkan Kategori :  
             
Kabupaten
Kecamatan
Kesultanan
Festival Erau
Seni Budaya
Kesah Loco
Cerita Pendek
Wisata
Direktori
KutaiKartanegara.com