Atraksi Seni Budaya Warnai Mubes IV Dayak Kenyah Lepoq Tukung se-Kaltim Suguhan tari Datun Julut yang dibawakan puluhan wanita turut menyemarakkan pembukaan Mubes IV Dayak Kenyah Lepoq Tukung Photo: Humas Kukar/Irwan Wadi
Sekkab HM Aswin bersama warga setempat menumbuk beras di dalam lesung kayu Photo: Humas Kukar/Irwan Wadi
|
KutaiKartanegara.com - 07/05/2009 22:45 WITA
Untuk keempat kalinya, masyarakat adat Dayak Kenyah Lepoq Tukung menggelar kegiatan Musyawarah Besar (Mubes) yang berlangsung di Desa Ritan Baru, Kecamatan Tabang, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar).
Kegiatan yang dihadiri ratusan warga Dayak Kenyah Lepoq Tukung se-Kalimantan Timur (Kaltim) ini dibuka secara resmi oleh Sekkab Kukar HM Aswin di Balai Pertemuan Adat Desa Ritan Baru, Tabang, Minggu (03/05) lalu.
Yang menarik, pelaksanaan Mubes IV Lembaga Adat Kerukunan Dayak Kenyah Lepoq Tukung se-Kaltim ini dimeriahkan pula dengan berbagai atraksi seni budaya khas suku Dayak Kenyah hingga pertandingan olahraga. Salah satunya adalah digelarnya upacara adat Mecak Undat yang merupakan upacara syukuran atas keberhasilan panen di desa Ritan Baru.
Pembukaan Mubes IV Dayak Kenyah Lepoq Tukung dan upacara adat Mecak Undat ditandai dengan pemukulan gong oleh Sekkab HM Aswin dan Ketua PDKT Kukar Samuel Robert Djukuw Photo: Humas Kukar/Irwan Wadi | | |
Menurut Ubang Uluih selaku Ketua Panitia Pelaksana, upacara Mecak Undat ini merupakan agenda tahunan dari masyarakat Dayak Kenyah, yang kali ini dirangkai dengan Mubes IV Lembaga Adat Dayak Kenyah Lepoq Tukung se-Kaltim.
"Kegiatan Mubes Dayak Kenyah Lepoq Tukung ini ini akan berlangsung selama 5 hari mulai tanggal 3 hingga 7 Mei 2009," ujarnya.
Sementara dikatakan Camat Tabang, Andrie Libya, Desa Ritan Baru memiliki potensi wisata alam yang dapat dikembangkan. Seperti keindahan gunung Pek dan panorama alam lainnya, serta berbagai macam budaya tradisional.
"Tentunya ini sangat menarik jika dikembangkan dengan bagus dan mendapatkan dukungan dari Pemerintah Daerah sebagai Desa Budaya," ujar Camat Tabang.
Sekkab HM Aswin dan istri turut mengayak tepung beras untuk dijadikan Undat Photo: Humas Kukar/Irwan Wadi | | |
Sedangkan Sekkab HM Aswin dalam sambutannya menyatakan sangat terkesan dengan begitu kentalnya nilai budaya masyarakat Dayak Kenyah yang masih tumbuh dan berkembang di desa itu.
Menurut Aswin, hal ini terntunya merupakan salah satu modal utama untuk menarik wisatawan mancanegara agar berkunjung ke Kukar, khususnya ke Desa Ritan Baru.
Namun diakui Aswin, potensi wisata maupun kekayaan sumber daya alam di Kukar masih belum didukung oleh infrastruktur yang memadai.
Akibatnya, sektor pengembangan sektor pariwisata di Kukar saat ini belum dapat berjalan maksimal. "Inilah yang menjadi perhatian kita semua. Mudah-mudahan di tahun-tahun yang akan datang, semua kelengkapan fasilitas, setidaknya akan membuat para wisatawan berduyun-duyun mengunjungi Kukar untuk berwisata," katanya. (win)
|