Dari Workshop KTSP se-Muara Badak Guru Termotivasi Mengajar Secara Efektif
Para guru SLTP di Muara Badak semakin termotivasi untuk memberikan pembelajaran secara efektif kepada anak didiknya Photo: Bastian
|
KutaiKartanegara.com - 22/01/2009 09:45 WITA
Sebanyak 82 guru SLTP se-Kecamatan Muara Badak selama 3 hari berturut-turut mengikuti Workshop Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang digelar di Aula SMPN 1 Muara Badak.
Kegiatan pelatihan yang berlangsung mulai Senin (19/01) hingga Rabu (21/01) ini diikuti utusan dari SMPN 1 Muara Badak, SMPN 2 Muara Badak, SMPN 3 Muara Badak, SMPN 4 Muara Badak, MTs Nurul Jadid, SMP Al Muhajirin, SMP Muhammadiyah dan SMP Filial Saliki.
Sedangkan instruktur pada pelatihan ini terdiri dari Mulyadi MPd dan Imam Zarkasy MPd dari Tim Pengembangan Kurikulum Dinas Pendidikan Provinsi Paltim. Kemudian Kepala SMPN 1 Muara Badak Saharuddin SPd dan Kepala SMPN 4 Muara Badak Imam Husaini SPd.
Menurut Saharuddin yang juga Ketua Panitia Pelaksana, materi yang diberikan meliputi Program SSN, Penyusunan KTSP, Sistem Penilaian dan Standar Penilaian.
Suasana kegiatan Workshop Implementasi KTSP bagi guru SLTP se-Muara Badak Photo: Bastian | | |
"Semua materi dibagikan kepada masing-masing peserta dalam bentuk CD, tujuannya agar para guru juga semakin termotivasi untuk mempelajari teknologi informasi. Selain pelajaran yang sifatnya teoritis, peserta juga diberikan praktek serta kegiatan outbond," ujarnya.
Sementara dikatakan Imam Husaini, tanggapan peserta sangat beragam terhadap pelatihan KTSP itu. "Para peserta sangat termotivasi untuk dapat menyampaikan pembelajaran secara lebih efektif," ujarnya.
Dari pesan/kesan yang disampaikan, peserta juga meminta agar kegiatan seperti ini ada pemantauannya agar bisa diketahui sejauh mana keberhasilan guru dalam menyampaikan ilmu yang telah diperoleh selama ini.
"Tapi ada pula seorang guru yang secara terus terang mengaku sangat kecewa dan juga menyesal karena sudah usia lanjut, sehingga kurang bisa mencerna apa yang disampaikan oleh pemateri. Karena ilmu yang sangat berguna itu hanya masuk telinga kiri keluar telinga kanan," imbuhnya.
Oleh karena itu, lanjut Imam, peserta senior tersebut berpesan kepada para guru yang masih muda agar dapat memanfaatkan momentum yang baik ini untuk menambah ilmu dan dapat membagi ilmu kepada peserta didik. (bas)
|