Kabupaten Kesultanan Wisata Seni Budaya Festival Erau Agenda Dokumen
       
Arsip Berita Gallery Download Direktori Data Forum Buku Tamu
RSUD A.M. Parikesit
Agenda/Events
Cerita Pendek

Akan Ku Tunggu
Oleh: Rhony Samlan

Beberapa menit lagi kapal fery akan segera berangkat. Akan tetapi mataku masih saja kesana kemari untuk mencari sesuatu. Atau lebih tepatnya seseorang. Biasanya setiap saat aku selalu berjumpa dengannya di kapal ini atau kapal satunya. Mengantri atau sudah berada di ...

Mamanda, Kesenian yang Makin Langka

Hanya gara-gara wanita, dua kerajaan terlibat peperanganHanya gara-gara wanita, dua kerajaan terlibat peperangan
Photo: Agri


Raja Baghdad yang diperankan Zahidi (kanan) terpikat oleh kecantikan Puteri Sekar Wangi
Raja Baghdad yang diperankan Zahidi (kanan) terpikat oleh kecantikan Puteri Sekar Wangi
Photo: Agri

KutaiKartanegara.com - 26/12/2008 18:44 WITA
Hanya karena seorang puteri jelita, dua kerajaan terlibat dalam pertikaian. Tak tanggung-tanggung, Raja Baghdad harus duel satu lawan satu dengan Raja Polenggam Cahaya.


Saat kedua raja saling adu kekuatan, tiba-tiba terdengar suara gaib yang meminta mereka menghentikan pertarungan.


Pasalnya, kedua raja tersebut sebenarnya adalah bersaudara yang telah terpisah semenjak mereka kecil.


Pertarungan pun dihentikan. Raja Polenggam Cahaya yang merupakan saudara muda pun mengalah kepada kakaknya, Raja Baghdad. Singkat cerita, Raja Baghdad akhirnya menikah dengan Puteri Sekar Wangi.


Kisah bertajuk Pertikaian Dua Saudara tersebut disajikan Kelompok Mamanda Panji Berseri pada Festival Sepekan Budaya Kutai 2008 yang digelar dalam rangka menyemarakkan pesta adat Erau, Jum'at (19/12) pekan lalu.



Raja Polenggam Cahaya (kanan) murka terhadap Raja Baghdad yang akan mempersunting Puteri Sekar Wangi
Photo: Agri

Pertunjukan Mamanda di gedung Serapo LPKK Tenggarong itu merupakan pertunjukan yang sangat langka. Pasalnya, dalam setahun belum tentu warga Tenggarong dapat menyaksikannya.


Dibandingkan kesenian lainnya seperti tari, musik bahkan teater modern, perkembangan kesenian Mamanda di Kukar boleh dibilang hidup segan mati tak mau.


Di kota Tenggarong saja, tinggal Kelompok Mamanda Panji Berseri yang masih eksis untuk menampilkan kesenian tersebut.


Menurut salah seorang anggota Mamanda Panji Berseri, M Zahidi, kelompok tersebut memang satu-satunya yang masih tersisa di Tenggarong yang masih berpegang teguh untuk melestarikan kesenian Mamanda.


"Bahkan hampir seluruh anggota kelompok Mamanda ini masih memiliki hubungan keluarga. Mulai dari kakek, paman, orangtua hingga anak-anak," jelasnya.


Ditambahkan Zahidi, Kelompok Mamanda Panji Berseri sangat mengharapkan dukungan dari pihak-pihak terkait agar kesenian Mamanda dapat terus berkembang dan dilestarikan. "Karena jika tidak, kesenian Mamanda hanya tinggal nama di daerah kita," pungkasnya. (win)


Penampilan Kelompok Mamanda Panji Berseri yang turut menyemarakkan Festival Sepekan Budaya Kutai 2008
Photo: Agri

 
Pasang Iklan
Pasang Iklan
Username
Password  
Info Odah Etam
Politik & Peristiwa   Pemerintahan   Ekonomi & Bisnis   Hukum & Kriminal
Peringatan HUT Kota Tenggarong ke-240, Bupati Edi Damansyah dan Kerabat Kesultanan Kutai Ziarah ke Makam Aji Imbut
Bertabur Aneka Doorprize, Serunya Media Gathering PWI Kukar
 
Bupati Edi Damansyah Paparkan Prestasi dan Capaian Pembangunan Kukar Tahun 2022
32 Pejabat Struktural dan Fungsional Pemkab Kukar Dimutasi
 
PT Tunggang Parangan Perbaharui MOU Dengan Kejari Kukar
Semangat Baru PT Tunggang Parangan Untuk Berikan PAD Bagi Kukar
 
Pelaku Teror Masjid Diringkus Polisi, Mengaku Sering Keluar Masuk Rumah Sakit Jiwa
IRT Pelaku Pembakaran Rumah Ditangkap Dalam Perjalanan ke Banjarmasin
             
Hiburan   Olahraga   Seni Budaya   Pendidikan
Kukarland Festival Jadi Agenda Tahunan di Kukar
Ada Pemecahan Rekor MURI di Kukarland Festival 2023
 
Susun Program Kerja 2023, Askab PSSI Kukar Laksanakan Kongres Biasa
Kalahkan LIP FC di Partai Final, TM FC Juara Liga 1 Askab PSSI Kukar 2022
 
Erau Adat Kutai Kembali Dilaksanakan, Sultan Kutai Jalani Ritual Beluluh
Puncak Pelaksanaan Erau 2022 Ditandai Dengan Mengulur Naga dan Belimbur
 
SMAN 3 Samarinda dan SMPN 1 Tenggarong Juara Umum LKBB The Velocity of Nusantara se-Kaltim 2022
Penantian Panjang Hingga 8 Tahun, Gedung Baru SMAN 1 Tenggarong Akhirnya Siap Digunakan
Arsip Berita Berdasarkan Tahun :  
Arsip Berita Berdasarkan Kategori :  
             
Kabupaten
Kecamatan
Kesultanan
Festival Erau
Seni Budaya
Kesah Loco
Cerita Pendek
Wisata
Direktori
KutaiKartanegara.com