Mengulur Naga di Kutai Lama Warga Rebutan Sisik Naga Suasana upacara Mengulur Naga di perairan Delta Mahakam, Kutai Lama, Kecamatan Anggana, Minggu (21/12) lalu Photo: Yanda
Seorang pemuda mengambil sisik Naga Erau yang terbuat dari kain warna-warni Photo: Yanda
|
KutaiKartanegara.com - 23/12/2008 10:30 WITA
Setelah dipersiapkan sejak Erau 2004 yang batal digelar, 2 ekor replika Naga Erau akhirnya dilarung ke perairan kawasan Delta Mahakam di Desa Kutai Lama, Kecamatan Anggana, Minggu (21/12) sore.
Prosesi yang disebut Mengulur Naga ini merupakan bagian dari puncak pelaksanaan Erau Adat Keraton Kutai Kartanegara 2008 yang telah berlangsung selama sepekan di kota Tenggarong.
Dengan menggunakan sebuah kapal motor, dua Naga Erau diberangkatkan dari kota Tenggarong menuju Kutai Lama yang merupakan ibukota pertama Kerajaan Kutai Kartanegara sejak abad ke-13.
Setelah menempuh perjalanan selama kurang lebih 4 jam, kapal yang membawa 2 replika Naga Erau akhirnya tiba di perairan Kutai Lama, Anggana.
Tidak hanya kain yang membalut Naga jadi rebutan, kerangka Naga Erau pun jadi sasaran warga Photo: Yanda | | |
Ribuan warga Anggana dan sekitarnya yang telah menanti sejak pagi, dengan penuh suka cita menyambut datangnya dua replika Naga itu. Sebelum prosesi Mengulur Naga dilaksanakan, kapal yang membawa Naga terlebih dahulu beredar sebanyak 3 kali.
Lantas, secara bergantian badan Naga sepanjang 14 meter itu diturunkan ke perairan Delta Mahakam. Sedangkan bagian kepala Naga tetap diambil untuk digunakan pada Erau di tahun-tahun mendatang.
Puluhan perahu dan kapal milik warga pun mencoba merapat saat badan Naga telah diturunkan ke air. Begitu mendekat, beberapa warga langsung meloncat ke sungai untuk mengambil sisik Naga yang terbuat dari kain warna-warni.
Beberapa anggota rombongan asal Tenggarong yang mengantar Naga ke Kutai Lama juga tak ketinggalan untuk mengambil sisik Naga. Suasana pun semakin riuh ketika banyak warga yang berebut untuk mengambil kain pembungkus badan Naga.
Bagi sebagian warga, kain yang digunakan untuk membungkus badan Naga Erau itu dipercayai dapat mendatangkan berkah atau peruntungan tersendiri bagi mereka yang menyimpannya. (win/nop)
|