Sultan Kutai dan Putra Mahkota Jalani Prosesi Beluluh
Suasana upacara adat Beluluh terhadap Sultan Kutai HAM Salehoeddin II di Kedaton Koetai Kartanegara tadi siang Photo: Agri
Sultan Kutai HAM Salehoeddin II (kanan) melaksanakan ritual Ketikai Lepas bersama Sekkab Kukar HM Aswin Photo: Agri
|
KutaiKartanegara.com - 10/12/2008 22:00 WITA
Jelang dimulainya pelaksanaan Erau Adat, pihak Kesultanan Kutai Kartanegara ing Martadipura tadi siang menggelar upacara adat Beluluh bagi Sultan H Adji Mohd Salehoeddin II dan Putra Mahkota H Adji Pangeran Adipati Praboe Anoem Soerya Adiningrat.
Upacara adat Beluluh yang dipusatkan di Kedaton Koetai Kartanegara ini berlangsung tertib dan khidmat. Acara ini dihadiri Sekkab HM Aswin, para pejabat Muspikab, kerabat Kesultanan Kutai serta undangan lainnya. Tampak pula hadir pada acara ini adalah mantan Pj Bupati Kukar H Awang Darma Bakti dan mantan Sekkab Kutai H Syahrial Setia.
Upacara adat Beluluh kali ini terasa istimewa dibanding upacara yang sama. Biasanya, upacara adat menjelang Erau ini dilakukan di rumah kediaman Sultan Kutai yang berada di Jalan Mayjen S Parman, Kelurahan Melayu, Tenggarong.
Menurut Menteri Sekretaris Keraton, H Adji Raden Mohd Gondo Prawiro, pemindahan tempat ini tidak lebih disebabkan kondisi rumah Sultan yang tidak cukup luas untuk menampung seluruh undangan. "Di Kedaton lebih luas bahkan mampu menampung undangan hingga 500 orang lebih," jelasnya.
Menyinggung tentang pelaksanaan adat Beluluh Sultan dan Putra Mahkota, menurut Gondo Prawiro bahwa kegiatan ini merupakan bentuk ungkapan terima kasih kepada Tuhan YME sekaligus menandai dimulainya pesta adat Erau 2008. "Berkat izinNya jualah pelaksanaan Erau tahun ini dapat dilakukan," ujarnya.
 Putra Mahkota HAP Adipati Praboe Anoem Soerya Adiningrat (kanan) saat menjalani upacara adat Beluluh Photo: Agri | | |
Proses upacara adat Beluluh diawali dengan pembacaan mantera oleh seorang pawang yang disebut Belian didampingi seorang pawang perempuan yang disebut Dewa. Sepuluh menit kemudian, Sultan HAM Salehoeddin II beranjak menuju sebuah balai yang berada di tengah ruangan.
Sultan kemudian duduk di atas balai yang terbuat dari bambu kuning dengan kaki balai mencapai 41 buah. Belian kemudian melantunkan memang atau mantera selama prosesi adat tersebut.
Prosesi Adat Beluluh diakhiri dengan ritual Ketikai Lepas yang dilakukan Sultan Kutai bersama Sekkab HM Aswin. Selain itu, Sultan HAM Salehoeddin II juga melakukan Ketikai Lepas bersama mantan Pj Bupati Kukar H Awang Dharma Bakti.
Usai prosesi Beluluh terhadap Sultan, giliran Putra Mahkota HAP Adipati Praboe Anoem Soerya Adiningrat menjalani prosesi yang sama seperti Sultan Kutai. Di bagian akhir, Putra Mahkota melakukan Ketikai Lepas bersama seorang Kerabat Kesultanan Kutai yakni HAB Abd Rahim.
Sementara Sekkab Kukar HM Aswin mengatakan, pihaknya berharap agar masyarakat dapat memanfaatkan momen Erau dengan sebaik-baiknya sebagai sarana memperkenalkan potensi budaya sehingga mampu meningkatkan kunjungan wisata ke daerah ini.
Menurut Aswin, tujuan Festival Erau 2008 adalah untuk menyukseskan program pemerintah dalam rangka Visit Indonesia 2008 sekaligus sebagai upaya peningkatan ekonomi kerakyatan di daerah ini. (win)
|