Mitra Kukar 2-1 Persih Tembilahan Poin Absolut di Laga Usiran Keita Bakari mencoba mengambil bola di daerah pertahanan Persih Tembilahan dalam partai usiran di Stadion Sempaja Samarinda tadi sore Photo: Agri
Gelandang Mitra Kukar, Sutikno, dihadang salah seorang pemain Persih Photo: Agri
|
KutaiKartanegara.com - 28/10/2008 22:52 WITA
Mitra Kukar berhasil memenuhi ambisinya untuk meraup poin penuh atas Persih Tembilahan dalam partai usiran tanpa penonton di Stadion Madya Sempaja, Samarinda, tadi sore.
Dalam laga ke-10 di kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia 2008/2009 Wilayah Barat itu, Mitra Kukar berhasil menundukkan Persih Tembilahan dengan skor 2-1.
Dua gol bagi kemenangan Mitra Kukar masing-masing dicetak oleh Marco Etogo di menit ke-13 lewat titik penalti dan Fery Aman Saragih pada menit ke-68. Sedangkan satu-satunya gol balasan Persih dibukukan Bako Sadiso di menit ke-75.
Dalam laga yang dipimpin wasit Wardiono asal Surabaya itu, Mitra Kukar langsung tampil menyerang di menit-menit awal pertandingan.
Kesempatan emas akhirnya dimiliki Mitra Kukar pada menit ke-7 ketika wasit Wardiono menghadiahi tendangan penalti bagi Mitra Kukar setelah terjadi handsball oleh Suyatno di kotak terlarang Persih.
Dua pemain Persih, Agung Prayogi dan Agus Budianto, dihadang barisan pertahanan Mitra Kukar Photo: Agri
Fery Aman Saragih (kanan) berhasil menyumbang satu gol bagi Mitra Kukar Photo: Agri | | |
Sayangnya, tendangan penalti tersebut gagal dieksekusi dengan baik oleh Abunaw Cletus Lapola. Tendangan dari kapten tim Mitra Kukar ini malah melebar di atas gawang.
Di menit ke-13, Mitra Kukar kembali memperoleh hadiah tendangan penalti. Pasalnya, salah seorang pemain Persih kembali melakukan handsball. Striker Mitra Kukar, Marco Etogo, yang dipercaya sebagai algojo berhasil mengeksekusi penalti tersebut. 1-0 untuk tuan rumah.
Tertinggal satu gol tak membuat semangat anak-anak Persih menjadi runtuh. Malah mereka mencoba bangkit untuk menyamakan kedudukan dengan terus melakukan tekanan ke barisan pertahanan Mitra Kukar. Namun upaya anak asuh pelatih Danan Jaya ini kerap dimentahkan anak-anak Mitra Kukar.
Pada menit ke-33, pelatih Nus Yadera menarik Arif Basuki dan menggantikannya dengan Kacung Khoirul Munif. Masuknya Kacung mampu membuat agresifitas permainan Mitra Kukar menjadi semakin meningkat untuk melakukan tekanan demi tekanan ke pertahanan tim asal Riau itu.
Mitra Kukar kembali memperoleh peluang emas lewat Marco Etogo pada menit ke-39. Bola hasil tendangan sudut telah mengarah ke pemain asal Kamerun itu, namun kesempatan itu gagal dimaksimalkan Marco karena tendangannya sedikit melenceng dari tiang kanan gawang Persih yang dikawal Ardi Sulis Diyanto. Hingga babak turun minum, kedudukan tetap bertahan 1-0 bagi keunggulan Mitra Kukar.
Suasana di Stadion Sempaja Samarinda yang menjadi tempat pelaksanaan laga usiran tanpa penonton bagi Mitra Kukar saat menjamu Persih Tembilahan Photo: Agri
Salah satu peluang emas yang diciptakan Keita Bakari setelah berhadapan dengan kiper Persih Photo: Agri | | |
Memasuki babak kedua, pelatih Nus Yadera kembali melakukan pergantian pemain. Made Astawa digantikan Amir Khodari dan Marco Etogo digantikan Satyo Husodo.
Baru dua menit pertandingan babak kedua dimulai, Keita Bakari memperoleh peluang emas bagi Mitra Kukar. Striker jangkung asal Mali ini berhasil menerobos jantung pertahanan dan tinggal berhadapan dengan kiper Ardi S Diyanto. Sayangnya, bola sontekan Keita masih melambung tipis di atas mistar gawang Persih.
Mitra Kukar akhirnya memperbesar keunggulan di menit ke-68 lewat tendangan keras gelandang Fery Aman Saragih memanfaatkan umpan yang diberikan Kacung Munif. 2-0 bagi keunggulan Mitra Kukar.
Di bawah siraman hujan gerimis yang mengguyur di menit ke-70, duel antara Mitra Kukar dan Persih menjadi semakin menarik. Pasalnya, anak-anak Persih mulai memberikan perlawanan sengit terhadap Mitra.
Akhirnya, Persih Tembilahan berhasil menyamakan kedudukan di menit ke-75 lewat kaki kapten tim Bako Sadiso setelah terjadi kemelut di depan gawang Mitra Kukar.
Gol tersebut semakin mendongkrak semangat anak-anak Persih untuk menyamakan kedudukan. Sejumlah peluang pun berhasil diciptakan Agung Suprayogi dkk, namun gagal berbuah gol lantaran kurang maksimalnya penyelesaian akhir yang dilakukan para pemain Persih.
Hingga wasit Wardiono meniup peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan, kedudukan tetap bertahan 2-1 bagi kemenangan tuan rumah Mitra Kukar.
Dalam pertandingan ini, wasit mengeluarkan dua kartu kuning. Masing-masing untuk Sutikno dari Mitra Kukar dan M Ansori dari Persih Tembilahan. (win)
|