Warga Loa Kulu Demo Besar-Besaran Minta Pemkab Kukar Cabut Izin PT Budi Duta Argo Makmur
Para pengunjukrasa saat berada di teras gedung Kantor Bupati Kukar Photo: Agri
Massa meninggalkan Kantor Bupati Kukar menuju DPRD Kukar setelah mengetahui Sekkab HM Aswin masih mengikuti rapat paripurna di gedung dewan Photo: Agri
|
KutaiKartanegara.com - 27/10/2008 18:55 WITA
Ribuan warga dari sejumlah desa di Kecamatan Loa Kulu dan Kelurahan di Tenggarong tadi siang melakukan aksi unjuk rasa di Kantor Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) dan DPRD Kukar, Tenggarong.
Aksi ini dilakukan terkait persoalan sengketa lahan antara masyarakat dengan PT Budi Duta Agro Makmur (BDAM), perusahaan perkebunan yang dulu bernama PT Hasfarm Product.
Para pengunjukrasa terlebih dahulu mendatangi Kantor Bupati Kukar sekitar pukul 10.30 WITA. Sambil membawa sejumlah spanduk, pengunjukrasa yang tergabung dalam Forum Pemerhati Masyarakat Loa Kulu (FPMLK) ini berorasi mengungkapkan persoalan lahan yang dihadapi masyarakat setempat dengan PT BDAM.
"Kami meminta kepada Pemkab Kukar untuk mencabut IUP/HGU PT BDAM. Karena sudah melanggar hukum tanpa menggunakan amdal (Analisa Mengenai Dampak Lingkungan-red), menyalahgunakan komoditas tanaman, menelantarkan lahan, penggusuran paksa dan tidak pernah menyelesaikan ganti rugi lahan atau tanam tumbuh dengan tuntas," seru Sekretaris FPMLK, Mulyadi.
Dalam aksi tersebut, massa meminta agar dapat bertemu Sekkab HM Aswin. Namun Sekkab HM Aswin tidak berada di tempat, lantaran masih mengikuti Rapat Paripurna Istimewa DPRD Kukar. Akhirnya, massa pun meninggalkan Kantor Bupati dan bergerak menuju DPRD Kukar.
Puluhan aparat kepolisian maupun Satpol PP Kukar yang sempat mengamankan Kantor Bupati Kukar akhirnya ikut pula menuju gedung DPRD Kukar. (win)
|