Prof Iskandar Dikukuhkan Sebagai Guru Besar Unikarta
Koordinator Kopertis Wilayah XI Kalimantan menyerahkan SK pengukuhan secara simbolis kepada Prof Iskandar (kanan) Photo: Humas Kukar/Zulkifli
|
KutaiKartanegara.com - 17/10/2008 19:12 WITA
Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Kutai Kartanegara (Unikarta) Tenggarong, Prof Dr Iskandar SE MSi, dikukuhkan sebagai Guru Besar (Gubes) Ilmu Ekonomi pada fakultas yang dipimpinnya.
Pengukuhan jabatan Gubes bagi Prof Iskandar ini dilaksanakan Kamis (16/10) kemarin dalam rangkaian acara Wisuda Sarjana Unikarta di gedung Puteri Karang Melenu, Tenggarong Seberang.
Di hadapan Sidang Senat Terbuka yang dihadiri pejabat Kopertis Wilayah XI Kalimantan dan Kopertais Wilayah Kalimantan, Prof Iskandar selama 30 menit menyampaikan pidato pengukuhannya dengan judul Menggeser Paradigma Kapitalisme Dalam Praktek-Praktek Manajemen Sumberdaya Manusia.
Dikatakan Prof Iskandar, jaringan kerja dan relasi-relasi yang dibentuk kapitalisme tidak saja telah menggagalkan sistem ekonomi tetapi juga telah mengubah prilaku sumberdaya manusia (SDM) dalam organisasi. Perilaku SDM yang ditimbulkannya adalah semangat individualistis, baik dalam berkonsumsi maupun berproduksi. "Kondisi ini membuat kolektivitas dan solidaritas dianggap menjadi tidak rasional," ujarnya.
Menurutnya, kemampuan berkompetisi untuk meraih yang terbanyak, tertinggi, lalu berkonsumsi dalam jumlah banyak demi meraih simbol status adalah tuntutan untuk bisa masuk dan bertahan dalam kehidupan sistem kapitalis.
"Ukurannya tidak lagi pada kualitas moral manusianya, melainkan pada kuantitas harta yang dimiliki, sehingga kejujuran tak lagi menjadi ukuran keluhuran perilaku," tandasnya.
Prof Dr Iskandar MSi saat membacakan pidato pengukuhannya sebagai Guru Besar Fakultas Ekonomi Unikarta Photo: Agri | | |
Ditegaskan Prof Iskandar, inilah yang mendorong manusia kini untuk bekerja keras dalam organisasi, demi memenuhi keinginannya yang tak kunjung terpuaskan. Dengan demikian, lanjutnya, kapitalisme bukan lagi sekedar sistem perekonomian, tetapi sudah mencampuri praktek-praktek pengelolaan SDM. "Baik dalam kehidupan organisasi maupun pada nilai-nilai kehidupan bahkan mampu menentukan arah tujuan hidup," katanya.
Dia juga mengajak semua pihak, jika ingin tetap eksis di era global ini maka harus melakukan perubahan mendasar terutama dalam memandang SDM dalam organisasi. "Sebab paradigma ekonomi kapitalis yang mekanistik acap menempatkan manusia sebagai aset, dibanding menempatkan manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya," demikian ujarnya.
Prof Dr Iskandar terlahir di Balikpapan 5 Februari 1962. Kini memiliki 2 putra dan 2 putri dari pasangannya Nurul Aini SE. Gelar Sarjana S-1 diraihnya pada Fakultas Ekonomi Universitas Mulawarman (Unmul) Samarinda (1985). Sedang gelar Master (S-2) diraihnya di UGM Jogyakarta (1994) dan meraih gelar Doktor (S-3) di Universitas Airlangga Surabaya (2005).
Sedang karya ilmiah maupun penelitian selama 3 tahun terakhir di antaranya membuat buku berjudul Bekerja Demi Rakyat: Meningkatkan Kompetensi Aparatur Pemda Dalam Kebijakan dan Pelayanan Publik serta penelitian bertajuk Studi Kebijakan Pemberdayaan Ekonomi Kerakyatan Kukar. (win/joe)
|