Aliansi Mahasiswa Peduli Rakyat Tolak Kenaikan Harga BBM Sebuah mobil tangki BBM melintas di depan aksi unjuk rasa Aliansi Mahasiswa Peduli Rakyat di Tenggarong. Mulai 1 Juni 2008, pemerintah akan menaikkan harga BBM Photo: Yanda
Jumadil Anwar saat berorasi menentang rencana kenaikan harga BBM Photo: Agri
|
KutaiKartanegara.com - 08/05/2008 19:58 WITA
Rencana kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) oleh pemerintah mulai awal Juni mendatang, mendapat reaksi yang beragam dari masyarakat di seluruh Tanah Air. Di Kutai Kartanegara (Kukar), sejumlah elemen mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Peduli Rakyat (AMPR) menolak keras rencana kenaikan harga BBM itu.
Penolakan tersebut ditunjukkan AMPR dengan menggelar aksi unjuk rasa yang berlangsung mulai pukul 11.00 WITA di bundaran Jembatan Aji Imbut, Tenggarong. Aksi AMPR yang mendapat pengawalan dari aparat Polres Kukar ini melibatkan unsur Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Tenggarong, BEM Fakultas Agama Islam Unikarta, BEM Fakultas Ekonomi Unikarta, dan BEM Fakultas Pertanian Unikarta.
Sambil membentangkan spanduk dan poster serta membagi-bagikan selebaran, puluhan aktivis AMPR silih berganti berorasi menyampaikan protes mereka atas keputusan pemerintahan SBY-JK untuk menaikkan harga BBM sebesar 20-30% itu.
Para pengunjukrasa membawa sebuah kompor minyak tanah yang diletakkan di atas kayu bakar Photo: Yanda | | |
Koordinator Aksi AMPR, Jumadil Anwar, dalam orasinya mengatakan, rencana kenaikan BBM itu merupakan kebijakan politis yang tidak memihak kepada rakyat. "Kenaikan BBM ini bakal berdampak besar pada lonjakan harga barang lainnya dan akan menambah rentetan panjang penderitaan rakyat kecil," tandasnya.
Menurutnya, sungguh ironis jika bangsa Indonesia yang notabene menjadi salah satu distributor minyak mentah dunia malah mengalami defisit penyediaan BBM dalam negeri. "Bahkan tak tanggung-tanggung kita menjadi pengimpor terbesar di dunia," kata Jumadil.
Ditambahkan Jumadil, pihaknya menyesalkan rencana kenaikan BBM tersebut. Padahal, lanjutnya, pemerintahan SBY-JK telah berkomitmen bahwa pada tahun 2008-2009 tidak akan ada kenaikan harga BBM.
Oleh karena itu, tambah Jumadil, AMPR menyatakan menolak keras rencana kenaikan harga BBM. "Kami mendesak kepada DPRD Kukar agar segera merekomendasikan kepada Presiden RI untuk menolak kenaikan BBM," tegasnya. (win/nop)
|