Aliansi Jihad Islam Protes Film Fitna Suasana aksi damai Aliansi Jihad Islam di bundaran Jembatan Aji Imbut, Tenggarong, kemarin sore Photo: Agri
Salah seorang gadis membentangkan poster kecaman terhadap Geert Wilders Photo: Agri
|
KutaiKartanegara.com - 11/04/2008 11:13 WITA
Puluhan pengunjukrasa dari berbagai elemen mahasiswa dan masyarakat yang menamakan dirinya Aliansi Jihad Islam (AJI), Kamis (10/04) kemarin menggelar aksi damai di bundaran Jembatan Aji Imbut, Tenggarong.
Aksi damai tersebut mereka lakukan sebagai bentuk protes terhadap pembuatan film Fitna yang digarap anggota parlemen sayap kanan Belanda, Geert Wilders. Pengunjukrasa mengecam film tersebut yang dinilai menodai agama Islam.
Menurut Koordinator Aksi, M Rahman, aksi damai Aliansi Jihad Islam ini melibatkan unsur Himpunan Mahasiswa Islam Indonesia (HMI) Tenggarong, Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Kukar, Forum Mahasiswa Islam (Formasi) Unikarta, Yayasan Ghifari dan Ponpes Ribathul Khail.
Sayid Thoriq Assegaf dari Yayasan Ghifari mengecam film Fitna yang melecehkan agama Islam Photo: Agri | | |
Dalam aksi yang dimulai sejak pukul 16.00 WITA itu, para pengunjukrasa berorasi sambil membagi-bagikan selebaran bertajuk Seruan Damai Untuk Umat Islam kepada warga yang melintas.
Ada empat hal yang diserukan kepada umat Islam Kutai Kartanegara, khususnya Tenggarong, lewat selebaran itu. Pertama, mengutuk dan mengecam aktor di balik pemutaran film Fitna dan kepada semua pihak yang mendukung peredarannya.
Kemudian umat Islam diminta untuk mencermati dan memahami bahwa Islam adalah Rahmatanlilalamin. Ketiga, tidak mudah terpengaruh dengan fitnah yang beredar selama ini yang tujuannya adalah untuk memcah belah umat Islam
Aksi damai Aliansi Jihad Islam diakhiri dengan pembacaan doa Photo: Agri | | |
Dan yang terakhir, kembali melakukan intropeksi dan tetap membina ukhuwah, silaturahmi dan dakwah demi persatuan dan kesatuan umat Islam.
"Kehadiran film Fitna tidak hanya melecehkan agama, namun juga telah melecehkan umat manusia secara keseluruhan," ujar Sayid Thoriq Assegaf dari Yayasan Ghifari saat berorasi.
Thoriq menyerukan kepada seluruh umat Islam untuk tidak terpancing dengan film tersebut. "Mereka sengaja memancing umat Islam dengan mengganggu simbol-simbol agama Islam. Karena ada tujuan sistematis agar umat Islam berbuat anarkis," tandasnya.
Setelah hampir 2 jam berunjukrasa, aksi damai Aliansi Jihad Islam yang mendapat pengawalan dari pihak Polres Kukar ini diakhiri dengan pembacaan doa. sai doa bersama, para pengunjukrasa membubarkan diri dengan tertib. (win)
|