Aksi Damai Forum Masyarakat Kukar Tuntut Polres Tuntaskan Kasus Penyelewengan Dana Porprov Koordinator LSM Getar, Jerry Pajerin, menyerukan kepada Polres Kukar untuk menuntaskan kasus KKN terhadap dana Porprov yang mereka nilai jalan di tempat Photo: Agri
Habib Fauzi menyatakan FPI siap berada di belakang polisi dalam upaya menegakkan kebenaran Photo: Agri
|
KutaiKartanegara.com - 10/03/2008 13:36 WITA
Ratusan pengunjukrasa yang tergabung dalam Forum Masyarakat Kutai Kartanegara (Kukar) tadi siang melakukan aksi damai di bundaran Jembatan Aji Imbut, Tenggarong.
Menurut Koordinator Aksi, Andi Jus Jaya, aksi damai tersebut melibatkan unsur LSM Gerakan Transparansi & Advokasi Rakyat Kukar (Getar), Front Pembela Islam (FPI) Kukar, Lembaga Kajian Independen Kalimantan Timur, Forum Pemerhati Pembangunan, Comdev Watch dan Masyarakat Anti Korupsi (Matiko).
Mereka menuntut agar aparat penegak hukum, khususnya Polres Kukar, segera mengusut tuntas kasus dugaan penyelewengan dana penyelenggaran Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) III Kaltim tahun 2006 silam senilai Rp 137 milyar.
Salah seorang pengunjukrasa meneriakkan yel-yel sambil membentangkan spanduk Photo: Agri | | |
Dalam aksi tersebut, para pengunjukrasa berorasi sambil membentangkan 3 buah spanduk besar serta membagi-bagikan selebaran kepada warga Tenggarong yang melintas. Sejumlah petugas Polres Kukar tampak berjaga-jaga mengamankan aksi sambil mengatur kelancaran lalu-lintas di kawasan itu.
Koordinator LSM Getar Jerry Pajerin dalam orasinya mengatakan, sudah menjadi rahasia umum bahwa Komite Olahraga Nasional (KONI) Kukar bermasalah dengan kegiatan Porprov Kaltim 2006 lalu. "Mulai dari dana yang overlap sampai pada penggunaan dana yang belum bisa dipertanggungjawabkan sampai saat ini," ujarnya.
Dikatakan Jerry, kasus tersebut sebenarnya sudah ditangani Polres Kukar sejak pertengahan 2007 lalu. "Namun sampai sekarang belum ada kabar perkembangan dan titik terang penyelesaiannya. Realitas ini memberikan sinyal dan isyarat yang negatif terhadap kinerja Kepolisian yang cenderung jalan di tempat," cetusnya.
Warga Tenggarong mengambil selebaran yang dibagi-bagikan pengunjukrasa Photo: Agri | | |
Oleh karena itu, lanjut Jerry, pihaknya menyampaikan sejumlah tuntutan kepada Polres Kukar. Pertama, Polres Kukar harus mengusut tuntas kasus korupsi dana Porprov secepatnya dan jangan pandang bulu. Kedua, Polres Kukar harus mengumumkan kepada publik tetang perkembangan kasus tersebut.
"Ketiga, jika Polres Kukar tidak mampu menangani kasus korupsi dana Porprov yang mungkin dikarenakan terkait dengan orang besar maka kami minta untuk melimpahkan kasus tersebut ke KPK," tandasnya.
Senada dengan Jerry, Habib Fauzi dari FPI meminta kepada Polres Kukar benar-benar serius menegakkan kebenaran. "Aparat jangan ragu-ragu untuk bertindak! Kami siap mem-back up polisi," tegasnya.
Usai melakukan aksi damai di bundaran Jembatan Aji Imbut, massa kemudian bergerak menuju Mapolres Kukar untuk bertatap muka dengan Kapolres AKBP Suroto. Namun belakangan hanya beberapa orang perwakilan saja yang menuju Mapolres Kukar, pengunjukrasa lainnya kemudian melanjutkan aksi di depan Museum Mulawarman. (win)
|