Ikuti Kejuaraan DMC di Jakarta, MB Gerbang Dayaku Sabet Juara Umum Penampilan para anggota pembawa bendera MB Gerbang Dayaku yang berhasil meraih Juara I kategori Colour Guard Photo: Dok. MB Gerbang Dayaku
Aksi personel MB Gerbang Dayaku dalam kejuaraan DMC di Jakarta pekan lalu Photo: Dok. MB Gerbang Dayaku
|
KutaiKartanegara.com - 27/02/2008 19:23 WITA
Salah satu kelompok Marching Band (MB) asal Kutai Kartanegara (Kukar), MB Gerbang Dayaku, berhasil meraih prestasi terbaik di tingkat nasional sebagai Juara Umum kategori Open Class pada Kejuaraan Darunnajah Marching Band Competition (DMC) V Tahun 2008 di Istora Senayan Jakarta, Sabtu (23/02) lalu.
Kelompok Marching Band dibawah asuhan Mujiharno ini berhak memboyong piala bergilir Menteri Koordinator (Menko) Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Aburizal Bakrie, yang diserahkan Ketua Darunajah Sopian Manaf kepada Komandan Lapangan MB Gerbang Dayaku, Ahmad Syam.
Terpilihnya MB Gerbang Dayaku sebagai Juara Umum Open Class ini tak lepas dari keberhasilan mereka merebut predikat Juara I untuk 10 kategori penilaian. Yakni Juara I untuk kategori Colour Guard, Busana, Field Commander (FC), Busana FC, Busana Team, Display dan Showmen Ship, Duet Horn, Music Analysis Percussion, General Effect. Kemudian Juara II untuk kategori Music Analysis, Horn Line dan Solo Horn.
Dalam kejuaraan marching band yang diikuti tim kelompok dari seluruh Indonesia itu, MBCD mampu menyuguhkan empat lagu yang telah diaransemen oleh Rene Conway secara apik dan dinamis. Ke 4 lagu itu adalah The Bell of Notredame, Demi Waktu, Xilophobia dan Jujur.
Suasana kejuaraan DMC V 2008 yang berlangsung meriah di Istora Senayan, Jakarta Photo: Dok. MB Gerbang Dayaku | | |
"Kami bangga dengan penampilan anak-anak yang tampil dengan sangat baik dan tidak grogi, walaupun yang ikut kejuaraan DMC datang dari tim-tim yang sarat pengalaman," kata Arief Nurdhani selaku manajer MB Gerbang Dayaku.
Selama bertanding, menurut Arief, kelompok MB Gerbang Dayaku tampil sangat bersemangat dan tidak mengalami banyak kesulitan untuk membawakan ke empat lagu yang telah ditentukan. Terutama saat membawakan lagu The Bell of Notredame yang tingkat kesulitannya sangat tinggi.
Padahal, lanjutnya, beberapa buah lagu ada yang hanya dilatihkan selama 2 bulan. Sedangkan bagi marching band pemula pada umumnya, minimal diperlukan waktu latihan selama satu tahun untuk mendapatkan hasil yang harmoni, baik pemusik maupun Color Guard.
"Kerja keras selama 2 tahun sejak pembentukan MB Gerbang Dayaku ini ternyata membawa hasil yang sangat menggembirakan, walaupun di tahun pertama anak-anak berlatih tanpa alat," kenangnya.
Sukses yang diraih dari kejuaraan DMC membuat pihak MB Gerbang Dayaku berencana untuk kembali mengikuti event serupa. "Kami akan coba mengikuti Grand Prix Marching Band Competion di Jakarta pada bulan Desember yang akan datang. Hal ini diperlukan untuk menambah jam terbang anak-anak MB Gerbang Dayaku," pungkasnya. (win)
|