DWP Kukar Rayakan HUT ke-8
Peringatan HUT DWP Kukar ke-8 ditandai dengan pemotongan tumpeng Photo: Humas Kukar/Lina
|
KutaiKartanegara.com - 13/12/2007 08:43 WITA
Puncak peringatan hari jadi Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kutai Kartanegara (Kukar) yang ke-8 dilaksanakan secara sederhana, Selasa (11/12) lalu, di Ruang Serba Guna Kantor Bupati Kukar, Tenggarong.
Acara ini ditandai dengan pemotongan tumpeng serta pembagian hadiah kepada para pemenang lomba dalam rangka memeriahkan HUT DWP Kukar ke-8.
Menurut Ketua Panitia Pelaksana, Ny Mahdalena Rusni, pihaknya telah melaksanakan beberapa kegiatan menandai peringatan HUT DWP Kukar ke-8, mulai dari pertandingan olahraga, ketrampilan hingga kegiatan bakti sosial.
"Di antaranya kegiatan gotong royong, aksi penghijauan dan kebersihan lingkungan serta lomba membuat kue non beras. Lomba ini diikuti 23 unit DWP dinas/instansi dan 13 Kecamatan di Kukar," katanya.
Sementara dikatakan Penasehat DWP Kukar, Ny Hj Farida Samsuri Aspar, tugas utama DWP adalah mengorganisir berbagai upaya yang positif untuk mendukung dan mendorong suami sebagai PNS agar mampu bekerja sungguh-sungguh dan profesional.
Pembina DWP Kukar Ny Farida Samsuri menyerahkan bingkisan hadiah kepara salah seorang pemenang lomba Photo: Humas Kukar/Lina | | |
Diharapkan agar organisasi DWP dapat menjadi suatu stimulan dalam pemberdayaan perempuan. "Sehingga dapat membantu mencapai sasaran pembangunan daerah yang tertuang dalam program Gerbang Dayaku Tahap II," ujarnya.
Sedang Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Pemkab Kukar Samuel Robert Djukuw mengatakan, peringatan HUT DWP Kukar ke-8 hendaknya menjadi momentum untuk lebih fokus dalam upaya pelestarian lingkungan.
"Pemkab Kukar menghargai dan menyambut baik kegiatan penghijauan yang dilakukan DWP menjelang peringatan hari jadinya tahun ini," kata Samuel Robert.
Ditambahkannya, aksi penghijauan itu sangat penting dan merupakan langkah konkrit dalam upaya meredam polusi udara dan kerusakan lingkungan. "Pepohonan yang rimbun mampu menciptakan udara bersih dan sekaligus mengurangi efek pemanasan global serta menciptakan suasana asri dan hijau," katanya.
Oleh sebab itu, lanjut Asisten II, penghijauan bisa diartikan sebagai investasi, baik dari aspek kesehatan, ekonomi maupun sosial budaya. "Diharapkan ke depan aksi penghijauan ini terus dilakukan baik dalam skala luas maupun kecil," katanya. (joe)
|