Kabupaten Kesultanan Wisata Seni Budaya Festival Erau Agenda Dokumen
       
Arsip Berita Gallery Download Direktori Data Forum Buku Tamu
RSUD A.M. Parikesit
Agenda/Events
Cerita Pendek

Akan Ku Tunggu
Oleh: Rhony Samlan

Beberapa menit lagi kapal fery akan segera berangkat. Akan tetapi mataku masih saja kesana kemari untuk mencari sesuatu. Atau lebih tepatnya seseorang. Biasanya setiap saat aku selalu berjumpa dengannya di kapal ini atau kapal satunya. Mengantri atau sudah berada di ...

Terbelit Kabel Komunikasi, Kereta Gantung Macet Selama 4 Jam Lebih

Penumpang terakhir kabin kereta gantung yang terperangkap lebih dari 4 jam langsung disambut petugas dan para pekerja persPenumpang terakhir kabin kereta gantung yang terperangkap lebih dari 4 jam langsung disambut petugas dan para pekerja pers
Photo: Agri


Para penumpang kabin terakhir bergerak menuju stasiun kereta gantung
Para penumpang kabin terakhir bergerak menuju stasiun kereta gantung
Photo: Yanda

KutaiKartanegara.com - 26/11/2007 12:30 WITA
Gara-gara salah satu kabin terbelit kabel komunikasi akibat terpaan angin kencang, Minggu (25/11) siang, perjalanan kereta gantung dari dan ke kawasan wisata Pulau Kumala, Tenggarong, terpaksa dihentikan untuk sementara waktu.


Namun proses untuk membenahi kabel komunikasi yang tersangkut di lintasan kereta gantung itu memakan waktu yang cukup lama. Akibatnya, belasan penumpang terperangkap di dalam kabin selama kurang lebih 4 jam sejak pukul 11.00 WITA hingga 15.20 WITA.


Tak ayal penumpang di dalam 3 kabin menjadi panik dan berteriak minta tolong kepada warga yang berada di Tenggarong Seberang. Kejadian itu tentu saja menarik perhatian warga setempat maupun para pengendara yang melintas.



Kabel komunikasi yang diduga kendor telah membelit lintasan kereta gantung setelah diterpa angin kencang
Photo: Agri

Warga yang berada di bawah hanya dapat menyaksikan dan tak dapat berbuat apa-apa selain meminta penumpang kereta gantung untuk dapat bersabar.


Informasi macetnya kereta gantung pun langsung menyebar luas baik di kalangan masyarakat, pihak aparat kepolisian hingga wartawan media cetak/elektronik lokal dan nasional.


Menurut Widianto selaku Penanggungjawab Operasional Pulau Kumala, peristiwa ini murni karena faktor alam. "Saat itu hujan dan angin cukup kencang. Tiba-tiba kabel komunikasi yang berada di tengah jalur melayang dan tersangkut di salah satu lintasan kereta gantung," ujarnya.


Ditambahkan Widi, pihaknya terpaksa menghentikan kereta gantung untuk sementara waktu guna dilakukan perbaikan terhadap lintasan yang tersangkut kabel oleh salah seorang teknisi.



Seorang bocah yang shock dibawa ke RSUD AM Parikesit untuk mendapatkan perawatan
Photo: Yanda

Proses pembenahan kabel komunikasi yang membelit lintasan kereta gantung ini cukup mendebarkan dan memakan waktu cukup lama. Petugas terlebih dahulu memanjat tower setinggi kurang lebih 70 meter sebelum menyusuri kabel menuju kereta gantung di atas sungai Mahakam yang berada ratusan meter dari tower. Setelah susah payah memperbaiki, kabel komunikasi yang terlilit berhasil dilepas. Kereta gantung pun dioperasikan kembali.


Satu keluarga asal Balikpapan yang terperangkap selama 4 jam tak dapat menahan emosinya begitu keluar dari kabin. Seorang ibu muda sambil menahan tangis melontarkan rasa takut dan kesal kepada beberapa petugas di stasiun kereta gantung. Bahkan teh kotak yang disuguhkan petugas kepadanya langsung ditolak dengan kasar. "Kalau tidak mampu ya tidak usah pakai ini (kereta gantung-red). 4 jam lebih kami terkurung kepanasan. Kalau kami mati, siapa yang tanggungjawab," cetus ibu muda itu.


Lain lagi komentar Rahwi. Dia mengaku jera naik kereta gantung setelah peristiwa yang dialaminya itu. "Ternyata naik ini ngeri juga ya? Kita nggak bisa apa-apa kalau keretanya macet. Saya nggak akan menyuruh keluarga saya naik beginian lagi," ujarnya sambil bergidik di hadapan para wartawan.


Sementara itu, anak laki-laki dari keluarga penumpang asal Balikpapan tampak shock dan tegang akibat kejadian itu. Dia pun dilarikan ke RSUD AM Parikesit untuk mendapat perawatan dengan mobil ambulance yang telah disiapkan di stasiun kereta gantung Tenggarong Seberang. (win/nop)

 
Pasang Iklan
Pasang Iklan
Username
Password  
Info Odah Etam
Politik & Peristiwa   Pemerintahan   Ekonomi & Bisnis   Hukum & Kriminal
Peringatan HUT Kota Tenggarong ke-240, Bupati Edi Damansyah dan Kerabat Kesultanan Kutai Ziarah ke Makam Aji Imbut
Bertabur Aneka Doorprize, Serunya Media Gathering PWI Kukar
 
Bupati Edi Damansyah Paparkan Prestasi dan Capaian Pembangunan Kukar Tahun 2022
32 Pejabat Struktural dan Fungsional Pemkab Kukar Dimutasi
 
PT Tunggang Parangan Perbaharui MOU Dengan Kejari Kukar
Semangat Baru PT Tunggang Parangan Untuk Berikan PAD Bagi Kukar
 
Pelaku Teror Masjid Diringkus Polisi, Mengaku Sering Keluar Masuk Rumah Sakit Jiwa
IRT Pelaku Pembakaran Rumah Ditangkap Dalam Perjalanan ke Banjarmasin
             
Hiburan   Olahraga   Seni Budaya   Pendidikan
Kukarland Festival Jadi Agenda Tahunan di Kukar
Ada Pemecahan Rekor MURI di Kukarland Festival 2023
 
Susun Program Kerja 2023, Askab PSSI Kukar Laksanakan Kongres Biasa
Kalahkan LIP FC di Partai Final, TM FC Juara Liga 1 Askab PSSI Kukar 2022
 
Erau Adat Kutai Kembali Dilaksanakan, Sultan Kutai Jalani Ritual Beluluh
Puncak Pelaksanaan Erau 2022 Ditandai Dengan Mengulur Naga dan Belimbur
 
SMAN 3 Samarinda dan SMPN 1 Tenggarong Juara Umum LKBB The Velocity of Nusantara se-Kaltim 2022
Penantian Panjang Hingga 8 Tahun, Gedung Baru SMAN 1 Tenggarong Akhirnya Siap Digunakan
Arsip Berita Berdasarkan Tahun :  
Arsip Berita Berdasarkan Kategori :  
             
Kabupaten
Kecamatan
Kesultanan
Festival Erau
Seni Budaya
Kesah Loco
Cerita Pendek
Wisata
Direktori
KutaiKartanegara.com