Disdik Kukar Studi Banding ke Universitas Udayana

Kepala Disdik Kukar Bahrul (tengah) mendapat penjelasan dari Kabag Perlengkapan Unud I Ketut Amoge Sidi (kiri) di depan pintu gerbang utama Gedung Rektorat Unud Photo: Joe

KutaiKartanegara.com - 21/11/2007 19:47 WITA
Tim Dinas Pendidikan (Disdik) Kutai Kartanegara (Kukar) akhir pekan lalu melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Pulau Dewata, Bali. Adapun sasaran kunker tersebut adalah kampus Universitas Udayana (Unud) yang berada di Bukit Jimbaran, Kabupaten Badung.


Kedatangan rombongan asal Kukar yang dipimpin Kepala Disdik Bahrul SSos MM ini diterima Kepala Bagian Perlengkapan Unud Drs I Ketut Amoge Sidi di gedung Rektorat Unud.


Menurut Bahrul, kunker ini dimaksudkan untuk mengetahui lebih detail dan mendalam mengenai perencanaan kampus Unud dalam rangka desain ulang kampus Universitas Kutai Kartanegara (Unikarta) yang akan dibangun di Tenggarong Seberang.


Dipilihnya Kampus Unud karena bangunan kampus ini memiliki kekhasan arsitektur lokal yang sangat baik untuk ditiru. "Ketimbang bangunan kampus universitas lainnya di Indonesia, maka kampus Unud lebih menarik untuk dijadikan referensi dalam mendisain bangunan kampus baru Unikarta Tenggarong," katanya.


Kampus Unud, tambahnya, juga kental dengan gaya arsitektur lokal yang unik, dipadu dengan kawasan atau lingkungan yang berkultur dan asri. "Oleh sebab itu kampus Unud menjadi satu-satunya sasaran dari tim Disdik Kukar untuk ditinjau lebih detail dan mendalam," katanya.


"Dengan lokasi dan suasana kampus yang menarik selain akan memberikan nuansa kehidupan kampus yang baik pula juga mampu motivasi dalam proses belajar mengajar," katanya.


Menurut Bahrul, kemampuan mengangkat budaya lokal untuk kemudian direfleksikan melalui gaya arsitektur yang sesuai dengan adat-istiadat dan budaya kawasan tidaklah mudah, perlu referensi yang luas.


Oleh karena itu, lanjutnya, kampus Unikarta yang bakal dibangun di atas lahan 100 hektar di kecamatan Tenggarong Seberang nanti, harus benar-benar refresentatif, efektif dan efisien. Baik dari aspek keindahan bangunan maupun lokasi.


Selain itu ditambahkan Bahrul, perlunya bangunan kampus Unikarta Tenggarong mengaplikasikan muatan lokal ini karena disain yang dirancang 3 tahun silam kini dinilai tidak lagi sesuai menyandang sebagai univesitas kebanggaan warga Kukar.


Karena selain disainnya tidak signifikan mengambarkan sebagai kampus yang mampu menjadi kebanggaan masyarakatnya juga kurang mendukung program Gerbang Dayaku khususnya menjadikan Tenggarong sebagai kota Pendidikan. "Jadi ini merupakan desain ulang dari rencana awal pembangunan kampus Unikarta Tenggarong," demikian ujarnya.


Sementara PPTK (Pimpro-red) Pembangunan Kampus Unikarta, HM Farid SAg menambahkan, pembangunan Kampus Unikarta saat ini sudah dilakukan pematangan lahan seluas 10 hektar dari 100 hektar yang direncanakan.


Biaya yang dibutuhkan untuk pembangunan kampus ini sekitar Rp 400 milyar yang berasal dari APBD Kukar tahun 2007. "Kita berharap dalam kurun waktu dua tahun anggaran ke depan, kampus baru Unikarta ini benar-benar menjadi kenyataan," katanya. (joe)