Peringatan Hari Jadi Kota Tenggarong ke-225 Akan Terus Berbenah Mengejar Ketertinggalan Di usianya yang telah dua seperempat abad, kota Tenggarong terus berbenah untuk melengkapi sarana dan prasarananya Photo: Yanda
Kehadiran Jembatan Kartanegara turut mempercantik wajah kota Tenggarong saat ini Photo: Agri
|
KutaiKartanegara.com - 25/10/2007 18:48 WITA
Ibu kota Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Tenggarong, pada 28 September lalu genap berusia 225 tahun. Lantaran saat itu umat Muslim masih melaksanakan ibadah puasa, peringatan HUT kota Tenggarong baru dilakukan hari ini melalui Rapat Paripurna Istimewa DPRD Kukar.
Rapat Paripurna Istimewa yang dipimpin Ketua DPRD Rahmat Santoso ini diisi dengan acara mendengarkan Pidato Plt Bupati Kukar H Samsuri Aspar yang disampaikan Sekkab HM Husni Thamrin. Rapat Paripurna Istimewa yang berlangsung terbuka untuk umum ini dihadiri pula oleh para pejabat Muspida, Menteri Sekretaris Keraton Kutai Kartanegara ing Martadipura H Adji Raden Mohd Haryanto Bachroel, tokoh parpol dan ormas, kepala dinas/instansi serta sejumlah undangan lainnya.
Ketua DPRD Rahmat Santoso saat membuka Rapat Paripurna Istimewa mengakui, kendati pembangunan di Kukar nampak berhasil, namun terus dibayangi oleh angka kemiskinan dan pengangguran masih tetap tinggi serta pelayanan kesehatan dan pendidikan belum optimal.
Rahmat Santoso juga optimis jika seluruh komponen masyarakat di Kukar akan terus berusaha dan bertekad untuk mengatasi masalah-masalah tersebut dengan sebaik-baiknya. "Masalah ini tidak akan melemahkan semangat untuk melakukan perubahan menuju yang lebih baik di masa mendatang. Sehingga kejayaan masa lalu daerah ini akan kembali kita songsong imasa yang akan datang," ujarnya.
Sekkab HM Husni Thamrin saat membacakan sambutan tertulis Plt Bupati Kukar terkait hari jadi kota Tenggarong ke-225 Photo: Joe | | |
Sementara Plt Bupati Kukar dalam sambutan tertulis disampaikan HM Husni Thamrin menjelaskan tentang sejarah berdirinya kota Tenggarong serta ucapan selamat kepada warga Tenggarong. Menurutnya, kota ini pada awalnya didirikan pada 28 September 1782 atau 225 tahun yang lalu oleh Sultan Kutai ke-15 AM Muslihuddin atau yang dikenal dengan nama Aji Imbut.
Menginjak usianya yang telah dua abad lebih ini, kota Tenggarong semakin berbenah dalam setiap aspek pembangunannya. "Hal ini merupakan kerja keras warganya yang ingin agar kota ini nyaman dan aman untuk dihuni," katanya.
Ditambahkan pula, ke depan Pemkab Kukar akan menjadikan Tenggarong sebagai kota yang dilengkapi sarana dan prasarana kota yang memadai. "Selain itu, kota ini juga akan dikembangkan menjadi pusat pendidikan, ekonomi, budaya dan pusat investasi yang penting di masa depan. Untuk mendukung hal itu kini telah dilakukan pembangunan berbagai fasilitas seperti diantaranya pusat pendidikan dari perguruan tinggi hingga Sekolah Unggulan," ujarnya.
Pemkab Kukar bertekad akan tetap mempertahankan Tenggarong sebagai kota yang nyaman dan aman serta lebih maju dan modern dari yang ada sekarang. "Sehingga kota ini tidak tertinggal dari kota lainnya di Indonesia," ujarnya.
Peringatan HUT kota Tenggarong ke-225 ditandai pula dengan tayangan video berdurasi 20 menit garapan Bagian Humas & Protokol Pemkab Kukar tentang kondisi dan aspirasi warga kota Tenggarong saat ini.
Usai Rapat Paripurna Istimewa HUT Tenggarong ke-225, acara kemudian dilanjutkan dengan Rapat Paripurna IX DPRD Kukar dengan acara Penyampaian Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Program Plafon Anggaran Prioritas Tabun Anggaran 2008 yang juga disampaikan Sekkab Husni Thamrin. (win)
|