Premi Belum Dibayar Pemkab Kukar Layanan Askes Prima Untuk Sementara Dihentikan
Petugas PT Askes Tenggarong saat melayani seorang peserta asuransi Photo: Joe
|
KutaiKartanegara.com - 09/10/2007 20:32 WITA
Terhitung mulai 1 Oktober 2007, PT Asuransi Kesehatan (Askes) Cabang Samarinda untuk sementara waktu menghentikan pelayanannya bagi pemegang kartu Askes Prima yang ada di wilayah Kutai Kartanegara (Kukar). Pasalnya, Pemkab Kukar selaku penanggung biaya klaim asuansi tersebut, sama sekali belum membayarkan preminya ke PT Askes sejak Juni lalu.
Sementara PT Askes sendiri sudah menalangi tagihan pelayanan oleh sejumlah rumah sakit pemerintah dan swasta, apotik, praktek dokter gigi hingga praktek dokter spesialis yang telah digunakan pemegang Askes Prima di Kukar sejak Juni hingga September 2007.
"Karena kemampuan keuangan kami hanya hingga September, maka dengan berat hati untuk sementara kami menghentikan pelayanan bagi pemegang Askes Prima di Kukar," ujar Plt Kacab PT Askes Samarinda, Rasyid, ketika dihubungi melalui ponselnya tadi siang.
Ditambahkannya, meski pemegang kartu Askes Prima di Kukar untuk sementara belum dapat memperoleh manfaat dari asuransi tersebut, namun peserta Askes di Kukar dapat menggunakan kartu Askes Sosial yang berwarna kuning.
Namun pemanfaatan kartu Askes Sosial ini hanya dapat digunakan pada fasilitas kesehatan milik pererintah saja, seperti RSUD dan Puskesmas. "Karena yang membayar premi kartu Askes Sosial adalah pemerintah melalui pemotongan gaji PNS. Sedang Askes Prima yang merupakan suplemen dari Askes Sosial bersumber dari APBD Kukar," jelasnya.
Ditambahkannya, jika dalam beberapa hari ini premi tersebut dilunasi Pemkab Kukar, maka otomatis layanan bagi pemegang kartu Askes Prima dapat dilanjutkan kembali.
Sementara menurut Manajer PT Askes Tenggarong, Hj Titik SE, premi yang belum dapat ditutupi Pemkab Kukar hingga September lalu berjumlah hampir mencapai Rp 2 milyar.
"Kami terus melakukan lobi-lobi ke berbagai instansi terkait agar premi ini dapat segera dibayarkan. Namun hingga hari ini belum ada kejelasan kapan akan dibayar," ujar Titik ketika ditemui di ruang kerjanya.
Akibat dihentikannya pelayanan dari PT Askes, membuat beberapa Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemkab Kukar selaku pemegang kartu Askes Prima menjadi kecewa.
Didi SP, guru Pendidikan Jasmani di SD 003 Kelurahan Kampung Jawa, Kecamatan Sanga-Sanga, saat ditemui di Kantor PT Askes Tenggarong menyayangkan adanya pemutusan sementara layanan Askes Prima ini. "Karena hanya dengan jaminan Askes Prima, saya dan keluarga dapat langsung berobat dengan dokter spesialis dan fasilitas kesehatan lainnya secara gratis," katanya.
Dia berharap agar Pemkab Kukar segera membayar premi yang tertunggak itu agar layanan Askes Prima dapat dilanjutkan lagi. "Masalah kesehatan PNS sangat penting arti dalam mendukung kelancaran pelayanan prima kepada masyarakat," demikian tegasnya.
Sedangkan Kabag Humas & Protokol Kukar, Dra Sri Wahyuni MPP, ketika dikonfirmasi mengenai hal itu mengaku belum mendalami masalah keterlambatan pembayaran premi ini. Dia berjanji akan memberikan penjelasan setelah berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait lainnya. (joe)
|