SMAN 1 Muara Jawa Jadi Percontohan Penerapan USP
Penandatanganan MoU Program Peningkatan Kualitas Pendidikan SMAN 1 Muara Jawa Photo: Dok. Total E&P Indonesie
|
KutaiKartanegara.com - 28/09/2007 13:19 WITA
Penerapan program sekolah terpadu atau lebih dikenal dengan sebutan United School Program (USP) bakal mewarnai proses belajar-mengajar di lingkungan SMAN 1 Muara Jawa, Kabupaten Kutai Kartanegara.
Program yang diyakini mampu mendorong peningkatkan mutu sekolah ini juga akan dijadikan pilot project USP di Kukar. Pemkab Kukar melalui Dinas Pendidikan (Disdik) menyambut baik prakarsa yang mulia ini dengan cara mendukung program USP untuk dijalankan secara penuh di SMAN 1 Muara Jawa.
Untuk menyamakan persepsi terhadap implementasi program USP, terlebih dahulu digelar Workshop Peningkatan Kualitas Pendidikan di SMAN 1 Muara Jawa selama dua hari yang dibuka Kepala Disdik Kukar Bahrul SSos MM, Senin (24/09) lalu.
Workshop ini diikuti 30 peserta, mulai dari guru, alumni, komite sekolah hingga staf SMAN 1 Muara Jawa, serta aparat Dinas Pendidikan Cabang Muara Jawa. "Kegiatan ini dimaksudkan untuk memperkenalkan program yang akan diwujudkan melalui USP," ujar Media Relations Officer Total E&P Indonesie, Hendratno Eko Putro.
Kegiatan workshop dibuka langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan Kukar Bahrul SSos MM (kedua dari kanan) Photo: Dok. Total E&P Indonesie | | |
Kemudian, lanjutnya, adalah untuk merumuskan pembagian tanggung jawab antara pihak pemrakarsa, dalam hal ini Total E&P Indonesie dan Sampoerna Foundation dengan Pemkab bersama Disdik Kukar serta SMAN 1 Muara Jawa dalam mendukung suksesnya pelaksanaan program USP.
Sedang metode workshop yaitu melalui penyajian materi yang berisi rencana program dan brain storming tentang pembagian tanggung jawab dalam pelaksanaan USP. "Semua pemateri difasilitasi oleh pihak Sampoerna Foundation," katanya.
Diharapkan setelah workshop, peserta memahami program-program apa saja yang akan diimplementasikan. Juga terbentuknya konsensus, komitmen dan kesepahaman di dalam menjalankan fungsi dan tanggung jawab masing-masing pemangku kepentingan di dalam pelaksanaan program USP di SMAN 1 Muara Jawa.
"Pembagian tanggungjawab yang jelas ini nantinya akan menjadi acuan dalam pembuatan MoU atau Kesepakatan Kerjasama yang berlaku efektif selama 5 tahun," katanya.
Sementara Kadisdik Kukar Bahrul SSos MM meminta semua pihak terkait mendukung pelaksanaan UPS sebagai bagian dari upaya untuk menyukseskan program Gerbang Dayaku Tahap II. Menurutnya, ada dua sasaran yang dapat diraih melalui program UPS. "Yaitu sebagai terobosan dalam percepatan pengembangan sektor pendidikan, sekaligus mampu mempercepat peningkataan mutu SDM di Kukar," demikian katanya. (joe)
|