Merdeka Dalam Berkarya Bersama Sanggar Tari Lanjong Suasana pagelaran Merdeka Dalam Berkarya di pentas terbuka kawasan Taman Jembatan Kartanegara, Tenggarong, Sabtu (25/08) malam Photo: Agri
Aksi para penari Sangrila dalam sebuah tari kreasi modern Photo: Agri
|
KutaiKartanegara.com - 26/08/2007 13:38 WITA
Ungkapan syukur atas HUT Kemerdekaan Republik Indonesia diekspresikan dengan berbagai cara oleh generasi muda Kutai Kartanegara (Kukar). Salah satunya adalah melalui suguhan tari kreasi modern persembahan Sanggar Tari Lanjong (Sangrila), Sabtu (25/08) malam.
Dengan mengambil tempat di pentas terbuka kawasan Taman Jembatan Kartanegara, suasana malam Minggu di 'Kota Raja' Tenggarong terasa begitu hangat oleh penampilan enerjik puluhan anak muda yang tergabung dalam sanggar tari binaan Yayasan Lanjong Kukar tersebut.
Pagelaran tari kreasi modern bertajuk Merdeka Dalam Berkarya ini ingin mengungkap semangat generasi muda bangsa di alam kemerdekaan untuk terus berkarya secara positif di berbagai bidang, yang salah satunya adalah di bidang seni.
Tidak hanya tari kreasi modern yang mereka suguhkan di hadapan ribuan warga Tenggarong yang memadati kawasan taman Jembatan Kartanegara. Beberapa anggota Sangrila --yang juga atlet binaan Ikatan Olahraga Dansa Indonesia (IODI) Kukar-- unjuk kebolehan dalam berdansa.
Suguhan tari kreasi yang enerjik mampu menghangatkan suasana malam Minggu di Tenggarong Photo: Agri | | |
Pagelaran tari kreasi ini juga dimeriahkan dengan penampilan Aura Band. Band asal Tenggarong ini mampu menghibur warga dengan membawakan sejumlah lagu populer maupun lagu-lagu nasional yang telah diaransemen ulang menjadi lebih nge-rock.
Dan suasana pun sempat menjadi haru biru ketika Aura Band membawakan tembang bertajuk Syukur. Sebanyak 15 orang pelajar SLTA berjalan perlahan menuju bibir pentas terbuka sambil membawa poster para pahlawan nasional.
Seiring dengan itu, Anggota DPRD Kukar Dedi Sudarya tampil membacakan puisi ciptaannya sendiri yang berjudul Setangkai Bunga Buat Indonesia. Dedi kemudian mengakhiri pembacaan puisi dengan mencium Sang Merah Putih diikuti ke 15 pelajar SLTA tersebut.
Sebagai pamungkas, lagu Kebyar Kebyar dibawakan Aura Band dengan irama menghentak. Sementara tiga orang anggota Manajemen Seni dan Budaya Yayasan Lanjong beraksi dengan mengibar-ngibarkan Sang Merah Putih.
Kibaran bendera Merah Putih sebagai simbol kecintaan terhadap tanah air Photo: Agri
Dedi Sudarya mencium Sang Merah Putih usai membacakan puisi bertajuk Setangkai Bunga Buat Indonesia Photo: Agri | | |
Dikatakan pembina Yayasan Lanjong, Khairuddin SP, pagelaran tari kreasi Merdeka Dalam Berkarya ini dimaksudkan untuk mengobarkan semangat nasionalisme dan patriotisme di dalam jiwa generasi muda Kukar, khususnya di kota Tenggarong.
"Secara fisik Indonesia telah merdeka, namun bangsa kita saat ini belum merdeka dalam beberapa hal, terutama di bidang ekonomi. Oleh karena itu, harapan untuk mencapai kemerdekaan di berbagai bidang ini ada di pundak generasi muda kita yang akan mengisi pembangunan di masa mendatang," ujar Khairuddin yang juga Anggota DPRD Kukar dari Fraksi Partai Golkar ini.
Sementara dikatakan Direktur Eksekutif Yayasan Lanjong, Hj Nurul Hidayati Dwinta Sari, pagelaran tari kreasi dalam rangka memeriahkan HUT Kemerdekaan RI ke-62 ini melibatkan tak kurang dari 72 personil. Terdiri dari 43 penari Sangrila, 3 pembawa bendera, 6 pedansa, 15 pelajar SLTA dan 5 personil Aura Band.
Menurutnya, diperlukan waktu hingga 2 bulan untuk mempersiapkan acara ini. Untuk tari kreasi modern, lanjutnya, semua ditangani langsung oleh koreografer Arif Rozali selaku pimpinan produksi, dibantu Haryanto Daud dan Inung.
"Anak-anak mulai berlatih intensif selama 2 minggu menjelang hari-H. Hampir setiap hari mereka berlatih. Dan alhamdulillah acara ini akhirnya berjalan sukses," ujarnya. (win)
|