PMII Kukar Peringati Isra Mi'raj di Ponpes Al Munawarah Bukit Biru
Suasana peringatan Isra Mi'raj di Ponpes Al Munawarah, Kelurahan Bukit Biru Photo: PMII Kukar/Jeri Pazerin
|
KutaiKartanegara.com - 12/08/2007 23:46 WITA
Pengurus Cabang (PC) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kutai Kartanegara (Kukar) bekerjasama dengan KNPI Kukar dan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Munawarah, Jum'at (10/08) malam lalu menggelar peringatan Isra Mi'raj 1428 H di Kelurahan Bukit Biru, Tenggarong.
Selain diikuti para santri Ponpes Al Munawarah, acara peringatan peristiwa Isra Mi'raj ini juga dihadiri ratusan warga setempat yang begitu antusias untuk datang. Teristimewa, Ketua DPRD Kukar Rahmat Santoso pun berkesempatan untuk hadir pada acara itu.
Begitu membeludaknya warga yang memadati halaman Ponpes tersebut, para santri Ponpes Al Munawarah selaku tuan rumah yang jumlahnya mencapai sekitar 200 orang harus rela mengikuti acara dibalik jendela-jendela ruangan kelas belajar pesantren.
Dikatakan Ketua Umum PC PMII Kukar, Junaidi, peringatan Isra Mi'raj ini merupakan salah satu bentuk silaturahmi antara masyarakat dengan elit politik. Pasalnya, Ketua DPRD Kukar sebagai wakil rakyat turut hadir pada acara tersebut.
Nyai Ummul Hidayah saat memberikan siraman rohani di hadapan ratusan warga Ponpes Al Munawarah dan warga Kelurahan Bukit Biru Photo: PMII Kukar/Jeri Pazerin | | |
"Jadi acara ini juga bisa dikatakan sebagai momen yang bagus untuk menyampaikan aspirasi masyarakat, khususnya mengenai kondisi Ponpes yang masih memerlukan perhatian lebih dari pemerintah daerah, baik eksekutif maupun legislatif," ujarnya.
Junaidi juga menegaskan bahwa peringatan Isra Mi’raj ini merupakan ajang untuk memperkuat iman untuk mencapai keadilan dan kebenaran, sebagaimana tema dari pelaksanaan kegiatan ini yaitu Merakit Iman, Menyongsong Masa Depan, Demi Menegakkan Keadilan dan Kebenaran.
"Dengan peringatan Isra Mi’raj ini juga menunjukkan bahwa PMII Kukar kerjaannya bukan hanya orasi dan demo, tetapi juga tetap mengutamakan penguatan nilai keislaman dalam setiap gerakannya," kata Junaidi.
Sementara pengasuh Ponpes Al Munawarah Al Ustadz Abu Ali mengharapkan kepedulian dari kalangan anggota DPRD sebagai wakil rakyat untuk memperhatikan keberadaan Ponpes Al-Munawarah. Karena menurutnya, masih banyak kekurangan-kekurangan, khususnya sarana dan prasanara pendukung dari ponpes tersebut.
Ketua DPRD Kukar Rahmat Santoso dalam sambutannya mengatakan, terdapat hikmah besar dalam peringtan Isra Mi’raj. Yakni diantaranya shalat lima waktu yang diperintahkan oleh Allah kepada Nabi Muhammad SAW.
Ketua DPRD Rahmat Santoso (kiri) bersama pimpinan Ponpes Al Munawarah dan pengurus PMII Kukar dengan serius menyimak siraman rohani Photo: PMII Kukar/Jeri Pazerin | | |
Rahmat Santoso juga mengingatkan bahwa jabatan yang ada sekarang hanya bersifat sementara, karena yang akan menemani kita untuk menuju akhirat kelak hanyalah ilmu yang bermanfaat dan amal perbuatan yang ada hari ini.
Peringatan Isra Mi’raj 1428 H di Ponpes Al Munawarah diisi pula dengan siraman rohani oleh Nyai Ummul Hidayah, yang juga pengasuh Ponpes Al-Faraqhi Balikpapan. Dalam ceramahnya, dia mengatakan betapa pentingnya umat Islam untuk menjaga shalat lima waktu.
"Shalat bisa mencegah perbuatan keji dan munkar. Disamping itu, shalat juga bisa membuat tubuh kita selalu sehat, karena gerakan yang ada dalam shalat adalah merupakan gerakan olahraga yang luar biasa, yang telah diteliti oleh berbagai kalangan," ujarnya.
Nyai Ummul Hidayah juga mengingatkan kepada kaum Muslimin tentang keutamaan bershadaqah. "Dengan bershadaqah, rezeki kita tidak akan berkurang, malah akan terus bertambah," katanya.
Dan seruan itu berujung pada dilepaskannya selendang hijau yang menempel pada tubuhnya. Selendang tersebut dijadikan sebagai sarana untuk mengumpulkan sumbangan dari masyarakat yang hadir mendengarkan ceramah tersebut.
Akhirnya, panitia berhasil mengumpulkan sumbangan sebesar Rp 2,276 juta. Hasil dari sumbangan ini langsung diserahkan kepada pengasuh Ponpes Al-Munawarah. (yud)
|