Mahasiswa S-1 PIN Unmul Gelar Diskusi Soal Alokasi Dana Desa

Diskusi mengenai Alokasi Dana Desa sangat bermanfaat bagi mahasiswa S-1 PIN Unmul sebagai pelengkap mata kuliah Pemerintahan Desa Photo: Humas Kukar/Rahman

KutaiKartanegara.com - 09/08/2007 14:14 WITA
Sebanyak 25 mahasiswa S-1 Pemerintahan Integratif (PIN) Universitas Mulawarman (Unmul) asal Kutai Kartanegara (Kukar), Selasa (07/08) lalu, melakukan diskusi soal Alokasi Dana Desa (ADD) dengan aparatur Bagian Pemerintahan Desa (Pemdes) Kukar.


Diskusi yang berlangsung di Ruang Rapat Sekkab Kukar ini dihadiri Kasubag Kekayaan dan Pendapatan Desa Syakhraddin SE Msi bersama staf Abdullah Majidi SP MSi dan Euis Eka Aprilyani SSTP, Muhammad Histiraludin dari German Technical Cooperation atau GTZ.


Menurut Euis Eka Aprilyani SSTP, Alokasi Dana Desa yang diterapkan di Kukar merupakan instrumen penyempurna dari Program Gerbang Dayaku. Sehingga dengan adanya penerapan pengelolaan ADD ini, pemerintahan desa dapat membiayai program pemerintahan desa dalam melaksanakan kegiatan pemerintahan dan pemberdayaan masyarakat desa.


Sementara ditambahkan Syakhradin, ADD ini mempunyai 3 tujuan yaitu untuk pemberdayaan, pelayanan dan kesejahteraan masyarakat serta sebagai upaya pemenuhan hak desa untuk penyelenggaraan otonomi desa itu sendiri.


"Aparatur desa pada prinsipnya siap mengelola ADD ini dengan pembinaan secara berkelanjutan untuk mewujudkan kemandirian desa itu sendiri," ujarnya.


Sedangkan Ketua Kontingen Bayu Ramanda BA menyampaikan bahwa diskusi sangat bermanfaat bagi mahasiswa S-1 PIN Unmul asal Kukar karena informasi tentang ADD ini dapat melengkapi mata kuliah Pemerintahan Desa yang mereka peroleh di bangku perkuliahan.


"ADD merupakan amanah dari UU No 32 dan 33 Tahun 2004 serta PP No 72/2005 tentang Desa. Sehingga peningkatan kualitas pelayanan publik di desa dapat berjalan semakin baik dan terarah," ujar Bayu.


Atas pemaparan serta kerjasama dari Bagian Pemdes Pemkab Kukar dan GTZ mengenai ADD, kami sampaikan ucapan terima kasih," kata Bayu mengakhiri diskusi tersebut. (ris)