Mahasiswa Desak KONI Melalui DPRD Soal Penggunaan Dana Porprov III Para pengunjukrasa melakukan aksi di tengah guyuran hujan gerimis Photo: Agri
KutaiKartanegara.com - 03/05/2007 23:25 WITA
Di bawah siraman hujan gerimis, puluhan aktivis dari berbagai elemen masyarakat dan mahasiswa tadi siang melakukan aksi unjuk rasa di seputar bundaran Jembatan Aji Imbut, Tenggarong.
Adapun elemen yang terlibat dalam aksi tersebut adalah Pengurus Cabang (PC) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kutai Kartanegara (Kukar), Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FISIP Unikarta, BEM Fakultas Agama Islam Unikarta, dan Gerakan Pemuda Asli Kalimantan (Gepak) Kukar.
Setelah berorasi sambil membagi-bagikan selebaran yang menyoroti Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kuka, para demonstran kemudian mendatangi Gedung DPRD Kukar untuk bertemu dengan para wakil rakyat.
Hal yang mendorong mereka melakukan aksinya adalah mempertanyakan penggunaan dana bantuan APBD Kukar oleh Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kukar hingga puluhan milyaran rupiah.
Pendemo juga gerah dengan induk organisasi olahraga di Kukar ini, yang menerima aliran dana APBD juga bernilai puluhan milyar saat pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Kaltim III yang digelar akhir tahun lalu.
Ketua PC PMII Kukar Junaidi saat berorasi di depan gedung DPRD Kukar Photo: Agri | | |
Bukan hanya itu, beberapa organisasi Cabang Olahraga (Cabor) dibawah naungan KONI Kukar juga menjadi sorotan pendemo, karena belakangan diketahui telah menerima dana ratusan juta rupiah.
Menurut pendemo bantuan dana untuk operasional organisasi Cabor ini, telah terjadi overlap anggaran. Yang menjadi masalah berikutnya menurut pendemo ternyata KONI Kukar masih menyisakan utang dimana-mana.
"Terutama janjinya akan memberikan bonus atlit Kukar berprestasi pada Porprov III dan honor panitia yang belum dibayar samasekali," ujar Wahyudi yang bertindak sebagai Koordinator aksi saat pertemuan dengan anggota DPRD di gedung dewan.
Menurutnya penumpukan dana buat KONI Kukar ini sangat luar biasa besar, hal ini dapat terlihat dari APBD Perubahan tahun anggaran 2006 lalu.
Koordinator Aksi, Wahyudi, saat menyampaikan tuntutan mereka kepada anggota dewan Photo: Agri | | |
Ada tiga tuntutan yang ingin disampaikan pengunjukrasa kepada dewan. Pertama, mendesak Pemkab melakukan tranparansi anggaran, kedua mempertanggung jawabankan dana yang diterima KONI Kukar selama ini dan terkahir KONI segera menyelesaikan utangnya, terutama pembayaran bonus atlit berprestasi dan honor petugas saat Porprov III.
Sementara anggota dewan yang memimpin pertemuan dengan pengunjuk rasa H Salehuddin berjanji dalam waktu dekat akan mengagendakan hearing atau dengar pendapat dengan pihak KONI, berkaitan dengan penggunaan dana yang dituduhkan para pendemo.
Ditambahkannya, apa yang dipermasalahkan pendemo terkait penggunaan dana oleh KONI, maka pihak KONI saat ini sedang menjalani proses audit dari lembaga indepeden. "Audit ini masih dalam proses, sehingga hasilnya belum dapat diumumkan," ujarnya.
Usai pertemuan yang dipimpin H Salehudin didampingi rekannya Abdul Sani, H Suryadi dan H Abdul Rahman, para pendemo yang berjumlah sekitar 50 orang kemudian meninggalkan gedung dewan dengan tertib. (win)
|