Workshop Mekanisme Penyelesaian Perselisihan dalam Investasi Resmi Dibuka
Suasana pembukaan Workshop Mekanisme Penyelesaian Perselisihan dalam Investasi di Gedung PKM Tenggarong Seberang Photo: Agri
|
KutaiKartanegara.com - 24/04/2007 23:21 WITA
Lokakarya atau Workshop Internasional mengenai Mekanisme Penyelesaian Perselisihan dalam Investasi yang berlangsung selama 3 hari di gedung Puteri Karang Melenu (PKM), Tenggarong Seberang, secara resmi dibuka tadi pagi oleh Plh Dirjen Informasi dan Diplomasi Publik Departemen Luar Negeri RI, Banua Radja Manik.
Pembukaan workshop ini dihadiri pula oleh Wakil Bupati Kukar H Samsuri Aspar, Ketua DPRD Kukar H Bachtiar Effendi, Kepala BPID Kaltim, pejabat Muspida Kukar dan kepala dinas/instansi di lingkungan Pemkab Kukar.
Tak ketinggalan para peserta workshop dari 14 negara Asia Pasifik beserta para pembicara utama dalam kegiatan tersebut seperti Dubes PTRI untuk PBB di Jenewa Makarim Wibisono, Ms Chitra Radhakishun dari UNCTAD (United Nations Conference on Trade and Development), Mr Ucheora Onwuameaegbu dari Bank Dunia, dan Prof Muthucumaraswamy Sornarajah dari Universitas Nasional Singapura.
Wabup Kukar H Samsuri Aspar dalam sambutannya mengatakan, dipilihnya Kukar sebagai tuan rumah lokakarya ini bukan saja merupakan sebuah kehormatan, tetapi juga memiliki nilai yang sangat strategis.
Wabup H Samsuri Aspar saat memberikan sambutannya Photo: Agri | | |
"Dengan menjadi tuan rumah event ini, kami ingin menunjukkan komitmen Pemkab Kukar untuk belajar melakukan segala kegiatan dengan benar, serta mempersiapkan diri secara kompetitif untuk menarik investor," ujarnya.
Ditambahkan Samsuri, pengetahuan yang didapatkan dari lokakarya sejenis ini, diharapkan dapat menjadikan pemerintah daerah secara adil mampu menjembatani kepentingan investor dengan kepentingan peningkatan kesejahteraan rakyat.
Sementara Plh Dirjen Informasi dan Diplomasi Publik Deplu RI, Banua Radja Manik, dalam sambutannya berharap agar lokakarya ini berjalan sukses untuk meningkatkan kemampuan para peserta daru negara-negara berkembang dalam menyelesaikan sengketa investasi di tingkat regional maupun intrenasional.
"Juga diharapkan mampu memberikan pemahaman kepada para peserta mengenai aturan-aturan dan prosedur yang berlaku secara internasional dalam penyelesaian sengketa investasi," ujarnya.
Setelah lokakarya dibuka secara resmi oleh Banua Radja Manik, acara dilanjutkan dengan penyampaian pidato oleh Dubes PTRI untuk PBB di Jenewa Makarim Wibisono perihal investasi langsung luar negeri yang membawa dampak besar bagi pertumbuhan ekonomi suatu negara, yang di sisi lain juga berdampak pada terjadinya perselisihan antara investor dengan negara bersangkutan. (win)
|