Warga Tani Bakti Terima BLM Tahap I P2KP
Seorang warga Desa Tani Bakti menandatangani tanda terima BLM Santunan Jompo P2KP Photo: Humas Kukar/Nor Aida
|
KutaiKartanegara.com - 20/04/2007 17:58 WITA
Warga tidak mampu di Desa Tani Bakti, Kecamatan Loa Janan, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Kamis (19/04) kemarin, mulai menerima dana Bantuan Langsung Masyarakat (BLM) Tahap I Program Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan (P2KP).
Penyerahan dana BLM ini, baik berupa santuan jompo maupun beasiswa, dilakukan secara simbolis oleh Sekkab Kukar HM Husni Thamrin bersama Camat Loa Janan Dafip Haryanto dan pejabat Muspika Loa Janan.
Sekkab HM Husni Thamrin dalam sambutannya mengatakan, P2KP merupakan program pemerintah pusat dalam rangka penanggulangan kemiskinan melalui konsep pemberdayaan masyarakat dan pelaku pembangunan.
"Program ini sejalan dengan grand strategy pembangunan Kukar melalui program Gerbang Dayaku untuk mengentaskan kemisikinan di daerah ini," ujarnya.
Meski dana yang diterima cukup kecil, Sekkab Kukar berharap agar dana BLM tersebut dapat dikelola dengan baik oleh masyarakat hingga berlanjut ke pencairan dana P2KP tahap II dan III.
Sementara dikatakan Suyatno selaku Koordinator Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) Bakti Jaya Abadi, dana P2KP Tahap I yang diterima adalah sebesar Rp 40 juta atau 20% dari total bantuan Rp 200 juta.
"Dana tersebut disalurkan kepada Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) yang melaksanakan kegiatan Tridaya. Yakni di bidang Lingkungan, Sosial dan Ekonomi," katanya.
Sekkab Kukar HM Husni Thamrin menyerahkan secara simbolis Beasiswa P2KP kepada pelajar dari keluarga tak mampu Photo: Humas Kukar/Nor Aida | | |
Dijelaskan Suyatno, untuk KSM Lingkungan terdiri dari 2 kegiatan seperti pengadaan air bersih untuk 5 RT sebesar Rp 24,5 juta, serta irigasi parit cacing untuk 3 RT sebesar Rp 4 juta.
Di bidang sosial terdiri dari 3 kegiatan dengan total dana sebesar Rp 8,5 juta. Program tersebut berupa santunan jompo sebesar Rp 2 juta untuk 20 orang, santunan beasiswa Rp 2 juta untuk 15 orang, santunan rumah tidak layak huni sebesar Rp 4,5 juta untuk 7 rumah.
"Kemudian KSM Ekonomi untuk pengembangan Sumber Daya Manusia terdiri dari kegiatan Pelatihan Manajemen Usaha sebesar Rp 2 juta dan Kursus Menjahit sebesar Rp 1 juta," jelasnya.
Menurut Suyatno, pelaksanaan program ini telah dimulai sejak September 2006 lalu yang ditandai dengan kegiatan Rembuk Kesiapan Masyarakat (RKM) guna memutuskan perlu tidaknya program tersebut.
Setelah melewati RKM kemudian tahap berikutnya adalah Refleksi Kemiskinan yang kegiatannya diadakan di tingkat RT. "Hasilnya kemudian dilokakaryakan di tingkat desa yang kemudian melahirkan beberapa kriteria, dan ciri dari akar penyebab masalah kemiskinan," imbuhnya.
Pada bulan Desember 2006, lanjutnya, seluruh RT di Desa Tani Bakti kemudian menggelar pemilihan BKM yang dilanjutkan pada pemilihan peserta dari utusan tingkat RT, hingga akhirnya ditetapkan 11 orang sebagai pemimpin kolektif BKM.
"Selanjutnya dibentuk panitia KSM yang akan mengelola dana P2KP. Dan penentuan siapa-siapa yang berhak menerima dana BLM P2KP adalah langsung dari penilaian masyarakat sendiri," pungkas Suyatno.
Acara penyerahan BLM Tahap I P2KP di Desa Tani Bakti kemarin siang diwarnai dengan pelepasan 2 ekor burung merpati oleh Sekkab HM Husni Thamrin dan Anggota DPRD Kukar, Sudarto. Merpati tersebut masing-masing membawa pesan bertuliskan Peduli Masyarakat. (win)
|