Tahun 2007, Koperasi Mutiara '83 Kembali Upayakan Peningkatan Laba
Wakil Kepala Disperindagkop Kota Balikpapan Usman Gumanty SE (kiri) memberikan ucapan selamat kepada Ketua Koperasi Mutiara '83 Bukky Iman Subekti pada Rapat Anggota Tahunan ke-22 belum lama ini Photo: VICO Indonesia/Bastian
|
KutaiKartanegara.com - 09/04/2007 20:19 WITA
Koperasi karyawan VICO Indonesia yakni Koperasi Mutiara ’83 mengalami peningkatan yang sangat menggembirakan. Hal itu ditandai dengan keberhasilan meraih laba Sisa Hasil Usaha (SHU) tahun buku 2006 sebesar Rp 590 Juta. Jika dibandingkan tahun buku 2005 yang hanya sebesar Rp 492 Juta, telah terjadi peningkatan sebesar 20% di tahun 2006.
Hal tersebut disampaikan Ketua Umum Koperasi Mutiara ’83, Bukky Iman Subekti, ketika ditemui di ruang kerjanya di Jalan Cendrawasih No 1 Muara Badak, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), tadi siang.
Ditambahkan Bukky Iman Subekti, aktiva Koperasi tahun buku 2006 juga mengalami peningkatan sebesar 38% yakni dari Rp 14.493 milyar pada tahun buku 2005 menjadi Rp 19.987 milyar pada tahun 2006. "Perolehan tersebut merupakan pendapatan tertinggi selama 22 tahun Koperasi Mutiara ’83 menjalankan usaha," ujarnya.
"SHU sebelum pajak jumlahnya adalah Rp 711 Juta, namun setelah dipotong pajak jumlahnya Rp 590 juta," ungkap Bukky yang terpilih secara aklamasi pada Rapat Anggota Luar Biasa Koperasi Mutiara ’83 pada tanggal 28 Oktober 2006 menggantikan Syaiful Rachman.
Disinggung mengenai program Koperasi Mutiara ’83 ke depan, Bukky mengatakan bahwa pengurus sedang dalam proses untuk memindahkan kantor pusat koperasi yang terletak di Komplek Klandasan Permai Blok B no 8 Balikpapan ke Muara Badak, sebagai tindak lanjut salah satu hasil keputusan rapat anggota.
Ketua Koperasi Mutiara '83 Bukky Iman Subekti (tengah) beserta jajaran pengurus siap meningkatkan usaha di tahun buku 2007, mengikuti jejak ketua lama Syaiful Rahman (kiri) Photo: VICO Indonesia/Bastian | | |
Disamping melakukan peningkatan usaha yang sudah ada selama ini, seperti usaha perdagangan di Balikpapan, Samarinda dan Muara Badak, Koperasi Mutiara '83 juga berupaya untuk meningkatkan jumlah peminjam dan jumlah pinjaman konvensional.
"Pada tahun lalu, jumlah pinjaman sebesar Rp 6,6 milyar dengan jumlah peminjam 554 orang atau rata-rata sekitar Rp 12 juta per orang. Untuk tahun ini ditingkatkan menjadi sebesar Rp 7,5 milyar dengan jumlah peminjam 600 orang atau rata 12,5 juta," kata Bukky.
Menurut Bukky, Koperasi Mutiara 83 memiliki usaha di bidang Radio FM di Muara Badak, Kursus Musik, Warnet dan juga PT Mutiara Mahakam yang merupakan anak perusahaan Koperasi Mutiara ‘83.
"Untuk mensejahterakan masyarakat di sekitar wilayah kerja, maka peluang bisnis lain yang nampaknya juga menarik minat para pengurus koperasi, misalnya dalam hal pengelolaan dan pemanfaatan limbah khususnya plastik," imbuhnya.
Dia berharap, semua usaha tersebut dapat meningkatkan jumlah keuntungan dan menambah perolehan SHU. "Serta dapat mebuka lapangan kerja baru untuk kesejahteraan anggota dan stakeholder di sekitar wilayah operasi VICO Indonesia," harap Bukky.
Bukky juga menyatakan bahwa pihaknya sangat berterima kasih kepada jajaran Dewan Pembina, pengurus lama dan juga seluruh anggota Koperasi Mutiara ’83 yang saat ini jumlah anggota aktifnya mencapai 782 orang. "Sehingga kita sukses mengadakan kegiatan Rapat Anggota Tahunan (RAT) ke-22 tahun buku 2007 pada tanggal 29 Maret lalu," ujar Bukky didampingi para pengurus koperasi lainnya.
Pengurus baru Koperasi Mutiara '83 periode 2007-2012 terpilih memiliki tugas berat, mengingat keberhasilan yang telah dicapai Koperasi Mutiara ’83 dibawah kepemimpinan Syaiful Rachman.
"Namun dengan motto Koperasi Best-Top --yang berarti Bersih, Effisien, Sehat, Tertib Administrasi, Transparan, Orientasi Bisnis serta Profesional dalam menangani masalah--, pengurus Koperasi Mutiara ’83 siap bekerja keras untuk mencapai hasil yang lebih baik demi kesejahteraan para anggota," pungkasnya. (bas)
|