Kabupaten Kesultanan Wisata Seni Budaya Festival Erau Agenda Dokumen
       
Arsip Berita Gallery Download Direktori Data Forum Buku Tamu
RSUD A.M. Parikesit
Agenda/Events
Cerita Pendek

Akan Ku Tunggu
Oleh: Rhony Samlan

Beberapa menit lagi kapal fery akan segera berangkat. Akan tetapi mataku masih saja kesana kemari untuk mencari sesuatu. Atau lebih tepatnya seseorang. Biasanya setiap saat aku selalu berjumpa dengannya di kapal ini atau kapal satunya. Mengantri atau sudah berada di ...

Puan Cepak, Desa Binaan FISIP Unikarta

Suasana di salah satu sudut Desa Puan Cepak, Kecamatan Muara Kaman. Setelah bermitra dengan FISIP Unikarta, diharapkan Desa Puan Cepak dapat segera mengejar ketertinggalannyaSuasana di salah satu sudut Desa Puan Cepak, Kecamatan Muara Kaman. Setelah bermitra dengan FISIP Unikarta, diharapkan Desa Puan Cepak dapat segera mengejar ketertinggalannya
Photo: Buyung Marajo


Kades Puan Cepak Madri didampingi Dekan FISIP Unikarta Anwar Sutun (berdiri kiri) saat menanda tangani kesepakatan kerjasama
Kades Puan Cepak Madri didampingi Dekan FISIP Unikarta Anwar Sutun (berdiri kiri) saat menanda tangani kesepakatan kerjasama
Photo: Yanda

KutaiKartanegara.com - 26/03/2007 23:48 WITA
Desa Puan Cepak di Kecamatan Muara Kaman, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), resmi menjadi desa binaan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Kutai Kartanegara (Unikarta) Tenggarong.


Hal ini setelah dilakukan penandatanganan naskah kesepakatan kerjasama antara Dekan FISIP Unikarta Drs H Anwar Soetoen MSi dengan Kepala Desa (Kades) Puan Cepak, Madri, di kampus Unikarta Tenggarong, Senin (26/03) siang.


Penandatanganan naskah kesepakatan yang terdiri dari 9 pasal ini disaksikan Pembantu Rektor (Purek) I Unikarta Ir HM Arifin Mas’ud, Ketua Badan Perwakilan Desa (BPD) Puan Cepak L Syamsul Bahri dan perwakilan tokoh desa Syahron.


Di antara ke 9 pasal yang disepakati itu menyebutkan bahwa pemerintah dan masyarakat Desa Puan Cepak memperkenankan FISIP Unikarta melaksanakan berbagai aktivitas yang telah disepakati, meliputi Bidang Administrasi Pemerintahan dan Pembangunan Desa, Sosial Budaya dan Bidang Peningkatan mutu SDM.


Kemudian juga dinyatakan bahwa Kegiatan Bina Desa yang dilakukan FISIP Unikarta di Desa Puan Cepak tersebut akan berlangsung selama tiga tahun.


Desa Puan Cepak sebelumnya merupakan salah satu dusun dari Desa Sabintulung, Kecamatan Muara Kaman. Dusun ini berubah status menjadi Desa Persiapan pada Juni 2003. Kemudian pada Agustus 2004, Desa Puan Cepak resmi menjadi Desa definitif. Desa ini sendiri terdiri dari dua dusun yaitu Dusun Liang Tupai dan Dusun Telok Meneman.


Desa yang berada dipinggiran aliran anak sungai Sabintulung ini secara georafis terdiri dari dataran rendah berawa, hutan dan daratan yang berpasir. Dengan luas wilayah 35 ribu km persegi, dihuni sekitar 600 jiwa penduduk. Sedang mayoritas mata pencaharian penduduk Desa Puan Cepak adalah sebagai nelayan yang bergantung pada alam. Sebagian lagi ada yang bertani ladang dan usaha kerajinan rumah tangga.


Menurut Koordinator Lapangan FISIP-Puan Cepak, Buyung Marajo SSos, direalisasikannya kesepakatan ini karena desa tersebut merupakan salah satu dari puluhan desa sangat tertinggal yang ada di Kukar. "Bayangkan saja, sarana dan prasarana dasar seperti akses tranportasi, listrik, air bersih, kesehatan, pendidikan dan pertanian sangat-sangat minim sekali," ujarnya.


Untuk transportasi, warga menggunakan jalur sungai selama 2 jam untuk menuju ibu kota kecamatan di Muara Kaman. Sedang air bersih, listrik dan sarana pendidikan tidak ada sama sekali di desa ini. "Sehingga hanya warga yang sadar pendidikan dan mampu saja yang menyekolahkan anak mereka di luar desa ini," katanya.


Sementara Dekan FISIP Anwar Soetoen mengatakan, program ini merupakan implementasi dari Tri Dharma Perguruan Tinggi (PT). Dan merupakan partisipasi Unikarta terhadap pembangunan dan pengembangan masyarakat desa. "Sekaligus sebagai sarana pengembangan kompetensi dan aplikasi pengetahuan di tengah masyarakat secara nyata," ujarnya.


Sedangkan Purek I HM Arifin Mas’ud maupun Kades Madri sama-sama berharap agar kesepakatan ini benar-benar dapat mewujudkan Desa Puan Cepak di masa depan yang lebih maju dan mandiri. "Sehingga status desa tertinggal hanya menjadi kenangan di Puan Cepak," harap Kades Madri. (joe/nop)


Koordinator Lapangan Buyung Marajo SSos saat mempresentasikan profil Desa Puan Cepak
Photo: Yanda

 
Pasang Iklan
Pasang Iklan
Username
Password  
Info Odah Etam
Politik & Peristiwa   Pemerintahan   Ekonomi & Bisnis   Hukum & Kriminal
Peringatan HUT Kota Tenggarong ke-240, Bupati Edi Damansyah dan Kerabat Kesultanan Kutai Ziarah ke Makam Aji Imbut
Bertabur Aneka Doorprize, Serunya Media Gathering PWI Kukar
 
Bupati Edi Damansyah Paparkan Prestasi dan Capaian Pembangunan Kukar Tahun 2022
32 Pejabat Struktural dan Fungsional Pemkab Kukar Dimutasi
 
PT Tunggang Parangan Perbaharui MOU Dengan Kejari Kukar
Semangat Baru PT Tunggang Parangan Untuk Berikan PAD Bagi Kukar
 
Pelaku Teror Masjid Diringkus Polisi, Mengaku Sering Keluar Masuk Rumah Sakit Jiwa
IRT Pelaku Pembakaran Rumah Ditangkap Dalam Perjalanan ke Banjarmasin
             
Hiburan   Olahraga   Seni Budaya   Pendidikan
Kukarland Festival Jadi Agenda Tahunan di Kukar
Ada Pemecahan Rekor MURI di Kukarland Festival 2023
 
Susun Program Kerja 2023, Askab PSSI Kukar Laksanakan Kongres Biasa
Kalahkan LIP FC di Partai Final, TM FC Juara Liga 1 Askab PSSI Kukar 2022
 
Erau Adat Kutai Kembali Dilaksanakan, Sultan Kutai Jalani Ritual Beluluh
Puncak Pelaksanaan Erau 2022 Ditandai Dengan Mengulur Naga dan Belimbur
 
SMAN 3 Samarinda dan SMPN 1 Tenggarong Juara Umum LKBB The Velocity of Nusantara se-Kaltim 2022
Penantian Panjang Hingga 8 Tahun, Gedung Baru SMAN 1 Tenggarong Akhirnya Siap Digunakan
Arsip Berita Berdasarkan Tahun :  
Arsip Berita Berdasarkan Kategori :  
             
Kabupaten
Kecamatan
Kesultanan
Festival Erau
Seni Budaya
Kesah Loco
Cerita Pendek
Wisata
Direktori
KutaiKartanegara.com