Perusda Tunggang Parangan Diharapkan Maksimal Gali PAD
Kinerja Perusda Tunggang Parangan kembali disoroti DPRD Kukar karena dinilai tidak maksimal menggali PAD Photo: Agri
|
KutaiKartanegara.com - 24/03/2007 01:14 WITA
Masih minimnya Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), terutama yang dihasilkan Perusahaan Daerah (Perusda) Tunggang Parangan, kembali menjadi sorotan Anggota DPRD Kukar.
Oleh karena itu, Komisi II DPRD Kukar yang dipimpin Drs HM Irkham, Kamis (22/03) lalu, memanggil Dirut Perusda Tunggang Parangan Dahri Yasin SH dan pejabat terkait untuk mempresentasikan kinerja perusahaan daerah milik Pemkab Kukar tersebut.
Menurut Ketua Komisi II HM Irkham, sebagai daerah yang memiliki kekayaan sumber daya alam (SDA), seharusnya Perusda di Kukar ini mampu dalam menunjang peningkatan PAD.
"Kabupaten Kukar yang tahun ini APBD-nya diproyeksikan sekitar Rp 3,7 triliun, seharusnya memiliki PAD di atas Rp 100 milyar. Tidak seperti saat ini yang hanya ditargetkan sekitar Rp 60 miliar," ujarnya.
Suasana pertemuan Komisi II DPRD Kukar dengan direksi Perusda Tunggang Parangan dan pejabat terkait Photo: Gugun | | |
Padahal jika ingin dimaksimalkan, lanjutnya, tidaklah sedikit potensi yang dapat diandalkan untuk meningkatakan PAD Kukar. "Sebenarnya banyak peluang untuk meningkatkan PAD daerah ini. Sekarang tinggal dari kitanya saja untuk mengelolanya dengan baik," kata Irkham.
Menurut politisi asal Partai Amanat Nasional (PAN) itu, pembenahan di segala perangkat demi mendongkrak PAD memang harus dilakukan. Selain juga perlunya perbaikan sistem ekonomi di daerah ini.
Beberapa aset daerah yang saat ini masih belum maksimal dikelola Perusda Tunggang Parangan yang dipimpin Dahri Yasin SH itu, dinilai belum dapat memberikan kontribusi yang signifikan bagi PAD daerah ini.
Padahal seperti yang pernah diungkapkan anggota dewan Edy Mulawarman, Perusda Tunggang Parangan seharusnya dapat berperan lebih untuk mendorong kemajuan ekonomi daerah ini. "Bukan seperti saat ini. Masih belum bisa diandalkan," ucapnya.
Menanggapi pernyataan para anggota dewan, Dirut Perusda Tunggang Parangan mengatakan, pihaknya telah melakukan kerja maksimal guna mendorong peningkatan PAD Kukar. "Hanya saja, setelah 2 tahun berjalan beberapa aset Perusda Tunggang Parangan telah diambilalih Pemkab Kukar, jelas upaya kami untuk menghimpun PAD jadi tersendat," ungkapnya.
Kendati demikian, Dahri berjanji akan terus berupaya untuk meningkatkan PAD Kukar. Dia pun meminta dukungan agar pihak eksekutif dan legislatif tetap memberikan kepercayaan sehingga usaha yang saat ini mulai jalan dapat menghasilkan PAD. Usaha apa yang dilakukan Dahri Yasin ke depan melalui Perusda Tunggang Parangan ini tidak dijelaskan lebih lanjut. (gun)
|