Meski Diteror, Tim Klarifikasi Jalan Terus
Adji Ridwan Sya'ranie saat menunjukkan SMS berisi kecaman terhadap dirinya selaku Wakil Ketua Tim Klarifikasi Photo: Agri
|
KutaiKartanegara.com - 14/03/2007 11:54 WITA
Tim Klarifikasi Pemkab Kutai Kartanegara (Kukar) akan terus meneliti dan mengevaluasi proyek-proyek pembangunan di daerah ini yang dianggap bermasalah. Tim bentukan Bupati Kukar H Syaukani HR ini bahkan tidak akan tebang pilih dalam melakukan pekerjaannya.
Hal tersebut ditegaskan Wakil Ketua Tim Klarifikasi Adji Ridwan Sya'ranie BA yang juga Asisten I Pemkab Kukar ini di hadapan para wartawan di Tenggarong, Selasa (13/03) kemarin.
Adji Ridwan mengatakan, upaya yang dilakukan Tim Klarifikasi tersebut adalah dalam rangka pembenahan. "Tidak ada maksud kami untuk menjatuhkan seorang kepala dinas. Kalau niatnya mau menjatuhkan, mudah saja bagi kami. Tinggal copot saja apa susahnya," katanya.
Diakuinya, apa yang telah dilakukan Tim Klarifikasi telah menyebabkan beberapa pihak tidak suka. "Buktinya saya mendapat teror melalui SMS dari orang tak dikenal," kata Adji Ridwan sembari membuka ponselnya dan menunjukkan isi SMS tersebut kepada para wartawan.
Meski demikian, Adji Ridwan tidak terlalu mempedulikan teror berisi kecaman terhadap dirinya. "Ini hanya pekerjaan orang pengecut, karena begitu saya hubungi ternyata nomornya tidak aktif," cetusnya.
Adji Ridwan mengaku telah menyampaikan masalah teror SMS tersebut kepada Bupati H Syaukani HR ketika dia menjenguk Syaukani yang masih terbaring di RS Gading Pluit, Jakarta, belum lama ini. "Beliau cuma tersenyum dan meminta saya untuk tidak meladeni SMS tersebut," katanya.
Dikatakan Adji Ridwan, pihaknya akan terus bekerja melakukan evaluasi terhadap proyek-proyek yang diduga bermasalah. Tidak hanya terhadap proyek berskala besar, tetapi juga pekerjaan-pekerjaan di dinas/instansi lainnya.
"Hal ini kami lakukan untuk meluruskan proyek-proyek yang menyimpang. Kalau ada yang bengkok, maka tim klarifikasilah yang akan meluruskannya. Daripada nantinya penegak hukum yang masuk, lebih baik kita dulu yang memberikan peringatan. Semua itu dilakukan dalam rangka menegakkan pemerintahan yang baik dan bersih," tegasnya. (win)
|