Operet Parodi Kampoeng Lanjong Sukses Hibur Warga Tenggarong
Pimpinan teroris berseragam SD dengan pistolnya Photo: Agri
|
KutaiKartanegara.com - 11/02/2007 20:16 WITA
Beberapa orang berseragam murid Sekolah Dasar (SD) tiba-tiba mengeluarkan senjata mereka. Sejumlah remaja yang kebetulan berada di tempat itu tentu saja menjadi ketakutan. Pasalnya, yang mereka hadapi adalah sekumpulan teroris!
Pimpinan teroris bersama anak buahnya yang merupakan prajurit sewaan ingin melancarkan balas dendam terhadap musuhnya. Para remaja gaul tersebut lalu diinterogasi untuk menunjukkan dimana sang musuh teroris berada.
Singkat cerita, sang pimpinan teroris akhirnya bertemu dengan musuh bebuyutannya. Perkelahian pun dimulai. Namun, belum tuntas pertarungan antar keduanya, datanglah seorang dokter bersama 4 orang perawat cantik.
Mereka datang ingin menjemput sang pimpinan teroris. Mengapa? Ternyata, sang pimpinan teroris adalah pasien yang lepas dari Rumah Sakit Jiwa! Para prajurit sewaan pun kecele.
Para remaja putri ketakutan setelah mengetahui para murid SD itu ternyata adalah teroris yang sedang menyamar Photo: Agri | | |
Adegan demi adegan tersebut merupakan bagian dari Operet Parodi bertajuk The Story of Ora Roeh! Mumet Akhu! yang ditampilkan para personel Kampoeng Lanjong, Sabtu (10/02) malam, di tepian Mahakam, Jl KH Akhmad Muksin, Tenggarong.
Operet Parodi garapan sutradara Haryanto Daud ini benar-benar mampu menghibur ratusan penonton yang hadir. Para penonton bahkan sempat dibuat terbahak-bahak menyaksikan adegan demi adegan yang kocak yang dibawakan sekitar 30 orang pendukung Kampoeng Lanjong ini.
Pementasan operet berdurasi sekitar 1 jam ini merupakan sajian pamungkas pada malam kedua Pagelaran Seni dalam rangka memeriahkan HUT Yayasan Lanjong ke-4. Sebelumnya, beberapa atraksi turut disajikan menghibur ratusan publik Tenggarong. Seperti dua buah tari kontemporer bertajuk Jugun Ianfu dan The New Equilibrium, serta Senam Yoga bersama Lanjong Sports.
Ketua Yayasan Lanjong, Rusdiansyah, menyatakan rasa bangganya atas penampilan seluruh pendukung operet. Bahkan muncul ide dari Rusdi untuk menggarap festival operet parodi seperti itu.
Senada dengan Rusdi, Pembina Yayasan Lanjong Khairuddin SP juga menyatakan rasa salutnya atas kerja keras para pendukung operet, baik para pemain maupun sutradara dan para kru produksi, sehingga sukses menghibur para penonton. (win)
|