Aksi Damai Elemen Mahasiswa Unikarta Tuntut Transparansi APBD dan Realisasi Anggaran 20% untuk Pendidikan
Wakil Presiden BEM Unikarta Toni Nurhadi saat berorasi di teras depan gedung DPRD Kukar Photo: DPRD Kukar/Dian
|
KutaiKartanegara.com - 25/01/2007 16:54 WITA
Puluhan aktivis dari berbagai elemen mahasiswa di Tenggarong, Rabu (24/01) kemarin, berunjukrasa di gedung DPRD Kutai Kartanegara (Kukar).
Ada pun elemen yang terlibat dalam aksi damai ini adalah BEM Universitas Kutai Kartanegara (Unikarta), BPM FISIP Unikarta, PC PMII Kukar, HMI Cabang Tenggarong, dan LSM Barisan Oposisi Murni (BOM).
Dalam aksinya, mereka menuntut realisasi anggaran pendidikan sebesar 20% dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kukar tahun 2007 yang mereka nilai belum dilaksanakan pihak eksekutif dan legislatif.
Selain itu, mereka juga menuntut transparansi APBD Kukar 2007 dengan cara memberikan kemudahan akses informasi sistem keuangan pada masyarakat sesuai UU No 33/2004.
Para pengunjukrasa yang merupakan mahasiswa Unikarta ini juga menuntut agar pembangunan kampus baru Unikarta segera direalisasikan mulai tahun ini.
"Katanya bapak-bapak Panitia Anggaran mendukung program Gerbang Dayaku, program yang memprioritaskan pendidikan. Tapi nyatanya ingkar janji, 20% anggaran untuk pendidikan belum direalisasikan," cetus Toni Nurhadi, Wakil Presiden BEM Unikarta.
Wakil Ketua DPRD Kukar HM Yusuf AS (kiri) saat menghadapi para mahasiswa Photo: Agri | | |
Buktinya, lanjut Toni, hingga detik ini pembangunan sarana dan prasarana pendidikan untuk Unikarta hanya sebatas peletakan batu pertama. "Di satu sisi, beberapa gedung perkuliahan di kampus Unikarta saat ini terancam runtuh. Apa harus menunggu korban berjatuhan baru semua berteriak jadi pahlawan bertopeng?" tandasnya.
Setelah berorasi selama beberapa menit di depan teras gedung wakil rakyat Kukar tersebut, salah seorang anggota dewan akhirnya datang menemui mereka, yakni Ketua Komisi I DPRD Kukar Ir Marten Apuy.
Anggota Fraksi PDI-P ini lalu mengajak pengunjukrasa menuju Ruang Rapat Komisi I yang berada di lantai 2 untuk berdialog bersama Wakil Ketua DPRD Ir HM Yusuf AS MM. Sementara Ketua DPRD Kukar H Bachtiar Effendi tidak dapat menemui mahasiswa karena masih melakukan rapat di Ruang Panmus.
Dialog antara Wakil Ketua DPRD HM Yusuf AS dan Marten Apuy dengan pihak mahasiswa ini berjalan cukup alot. Hingga akhirnya mengalami kebuntuan yang berbuntut dengan walk out-nya para mahasiwa dari ruang tersebut.
Hal ini dikarenakan mahasiswa kurang puas dengan penjelasan-penjelasan dan pernyataan Yusuf mengenai transparansi APBD.
Menurut Ketua PC PMII Kukar, Junaidi, dialog tersebut sia-sia saja karena Yusuf AS tidak berani mengeluarkan pernyataan atas nama lembaga mengenai komitmen DPRD Kukar untuk melakukan transparansi APBD.
Sebelum mendatangi gedung DPRD Kukar, para pengunjukrasa sebelumnya sempat melakukan orasi dan membagi-bagikan selebaran di bundaran Jembatan Aji Imbut, Tenggarong. (win)
|