Aksi Damai PMII Kukar Sambut Tahun Baru Serukan Penegakan Pemerintahan yang Baik dan Bersih di 2007
Ketua PMII Kukar Junaidi saat berorasi di bundaran Jembatan Aji Imbut, Tenggarong, tadi malam Photo: PMII Kukar/Edy Candra
|
KutaiKartanegara.com - 01/01/2007 16:28 WITA
Di tahun 2007, Pengurus Cabang (PC) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kutai Kartanegara (Kukar) menyerukan penegakkan pelaksanaan pemerintahan yang baik dan bersih di Kukar.
Seruan yang ditujukan kepada pihak eksekutif dan legislatif serta seluruh masyarakat Kukar ini disampaikan para aktivis PMII Kukar dalam aksi damai di bundaran Jembatan Aji Imbut, Tenggarong, tadi malam.
Aksi damai para pengurus baru PMII 2006-2007 yang menamakan dirinya Kabinet Pergerakan Murni ini dipimpin langsung Ketua PC PMII Kukar, Junaidi, yang baru terpilih dalam Konferensi Cabang ke-12 PMII Kukar 28-29 Desember 2006 lalu.
Dalam orasinya, Junaidi mengatakan bahwa perubahan menuju ke arah yang lebih baik butuh perjuangan dan pengorbanan. Perubahan yang diharapkan, menurutnya tidak lain adalah biaya makan yang mudah dicari, kemudian makin murahnya pendidikan dan kesehatan, serta pelayanan publik yang ramah dan pemerintahan yang baik dan bersih.
Aksi damai PMII Kukar juga diwarnai dengan pembagian selebaran pernyataan sikap PMII kepada para pengendara yang melintas Photo: PMII Kukar/Edy Candra | | |
Dikatakan Junaidi, program Gerbang Dayaku yang dijalankan Pemkab Kukar merupakan grand strategy pembangunan di Kukar yang diharapkan mampu membawa Kukar ke arah yang lebih baik.
"Yang jadi persoalan adalah ketika antara tekstual atau konsep program Gerbang Dayaku yang sangat cantik dan sangat cerdas tersebut tidak sesuai dengan konteks atau keadaan yang terjadi sebenarnya," katanya.
Selain itu, tambahnya, kelambanan pembangunan di Kukar tak lain disebabkan lemahnya pada tataran Middle Manager atau Pimpinan Level Menengah yang memiliki tugas sebagai pengimplementasi kebijakan.
Menurutnya, beberapa implementator atau pelaksana seperti kepala dinas/instansi/badan tertentu tidak mampu menerjemahkan dan melaksanakan program tersebut sesuai dengan harapan sehingga semuanya jadi stagnan alias jalan di tempat.
"Namun harus kita sadari pula bahwa program tersebut tidak akan berhasil kalau kita hanya menjadi penonton dan tidak mendukungnya, sebagai wujud kongkrit untuk mendukung program tersebut adalah dengan mengontrol dan mengkritisinya agar program tersebut tidak salah arah," tandasnya.
Salah seorang aktivis putri PMII Kukar membacakan puisi dalam aksi damai mereka tadi malam Photo: PMII Kukar/Edy Candra | | |
Untuk mewujudkan terciptanya Good and Clean Governance di Kukar, Kabinet Pergerakan Murni PMII Kukar mengeluarkan pernyataan sikap pergerakannya dalam rangka mengawali misi perubahan di awal tahun 2007 ini.
Sedikitnya ada 7 butir pernyataan sikap PMII Kukar tersebut. Pertama, akan melakukan kontrol atau dialog ke setiap dinas tentang arah programnya untuk mewujudkan program Gerbang Dayaku di Kukar.
Kedua, mengajak seluruh masyarakat Kukar untuk melakukan kontrol sosial terhadap pelaksanaan pembangunan di Kukar demi terwujudnya Good and Clean Governance. Ketiga, menuntut kepada Pemkab Kukar untuk selalu transparan dan responsif dalam melaksanakan kebijakan.
Keempat, meminta kepada Anggota DPRD Kukar untuk berkerja secara profesional dan proporsional untuk menjalankan fungsi kontrolnya sebagai wakil rakyat bukan wakil konglomerat/penguasa yang hanya mengurusi proyek pribadinya.
Kelima, mengharapkan kepada aparatur penegak hukum dari pusat sampai daerah untuk menegakkan hukum dengan adil, tidak hanya berfokus pada orang-orang tertentu saja.
"Keenam, untuk kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat Kukar, kami menuntut kepada pemerintah daerah dan DPRD Kukar untuk meningkatkan pelayanan publik di bidang Pendidikan, Kesehatan,dan membuka lahan perekonomian atau pekerjaan bagi seluruh masyarakat Kukar," seru Junaidi.
Dan terakhir, dengan memanasnya isu dan nuansa politik di Kukar, PMII Kukar menyerukan kepada masyarakat agar tidak terprovokasi untuk berbuat sesuatu yang melanggar hukum.
Aksi damai PMII Kukar menyambut pergantian tahun yang dimulai sejak pukul 20.00 WITA ini cukup menarik perhatian ribuan warga Tenggarong yang melintasi bundaran Jembatan Aji Imbut. Aksi tersebut baru berakhir sekitar pukul 22.00 WITA. (win)
|