Staf Ahli Mensesneg RI Kunjungi Kukar, Syaukani Presentasikan ZBPA
Bupati Kukar H Syaukani HR didampingi Staf Ahli Mensesneg bidang Ekososbud dan HAM Ibnu Purna saat menjelaskan program ZBPA Photo: Zulkifli
|
KutaiKartanegara.com - 06/12/2006 23:03 WITA
Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) H Syaukani HR mempresentasikan program Zona Bebas Pekerja Anak (ZBPA) di hadapan Staf Ahli Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) bidang Ekosusbud dan HAM Ibnu Purna bersama rombongan Selasa (05/12) kemarin di Tenggarong.
Dalam presentasinya, Bupati H Syaukani HR mengatakan bahwa Kukar mendeklarasikan ZBPA sejak November 2002. "Pencanangan ini merupakan sebuah langkah strategis dalam sejarah penghapusan pekerjaan untuk anak Indonesia, karena merupakan yang pertama di negara ini dan bahkan di dunia," kata Bupati Kukar.
Dikatakan Syaukani, melalui ZBPA diharapkan tidak ada lagi pekerja anak di Kukar dalam rentang waktu yang telah ditetapkan. "Seluruh anak mulai usia Sekolah Dasar diharapkan berada di sekolah mengikuti pendidikan," katanya.
Menurutnya, anak-anak yang ditarik dari dunia kerja mendapat program pelayanan sosial seperti konseling dan rehabilitasi sosial sehingga mereka tertarik kembali bersekolah. Karenanya seluruh kebijakan dan program yang ada harus disinergikan dalam upaya mencapai sukses ZBPA.
![](newsphoto/syaukani-zbpa-stafahlisesneg2.jpg) Bupati Kukar H Syaukani HR menyerahkan buku program ZBPA kepada Staf Ahli Mensesneg Ibnu Purna Photo: Zulkifli | | |
Menyinggung tentang maksud dicanangkannya program ZBPA di Kukar, menurut Syaukani karena pihaknya memiliki komitmen politik yang kuat terhadap pendidikan, pengembangan ekonomi serta pelayanan sosial yang dituangkan dalam program Gerbang Dayaku.
Pada awal dicanangkan, ujar Syaukani, jumlah pekerja anak di Kukar sebanyak 11 ribu lebih. Namun memasuki 2006 terjadi penurunan hingga menjadi 1.500 pelerja anak.
Sedang program pendukung untuk menyukseskan ZBPA di Kukar menurut Syaukani bahwa Pemkab Kukar telah melakukan pembebasan biaya pendidikan seperti SPP, Biaya Ujian dan BP3, hingga pemberian beasiswa bagi mahasiswa.
Sementara Staf Ahli Mensesneg Ibnu Purna menyatakan salut terhadap komitmen Pemkab Kukar terhadap pencanangan program ZBPA. Menurutnya, pemerintah sangat menaruh perhatian terhadap program ZBPA di Kukar. "Karena program ini merupakan langkah monumental yang pernah ada di Indonesia bahkan di dunia internasional," ujarnya.
Ibnu Purna berjanji akan menyampaikan program ZBPA ini kepada Mensesneg RI untuk ditindaklanjuti sebagai masukan pemerintah terhadap kebijakan pekerja anak di Indonesia. (joe)
|