Mahasiswa Anti Program Konyol Demo Tolak Smack Down Korlap Gerakan Mahasiswa Anti Program Konyol, Hussein, saat berorasi di Jalan Jenderal Sudirman, Tenggarong Photo: Agri
KutaiKartanegara.com - 17/11/2006 19:11 WITA
Di bawah guyuran hujan gerimis, puluhan mahasiswa yang menamakan dirinya Gerakan Mahasiswa Anti Program Konyol (Gema APK) Kutai Kartanegara (Kukar) tadi pagi melakukan aksi unjukrasa menolak rencana pelaksanaan gulat bebasa a la Smack Down di Kukar.
Penolakan para aktivis mahasiswa Universitas Kutai Kartanegara (Unikarta) tersebut disampaikan melalui orasi dan pembagian selebaran sambil menyusuri jalan-jalan utama kota Tenggarong. Tak hanya itu, sebuah spanduk besar berisi penolakan mereka pun turut dibawa.
Dikatakan Hussein selaku Koordinator Lapangan (korlap) Gema APK, kegiatan Smack Down tersebut hanya lah membuang-buang uang saja, kendati biaya penyelenggaraan kegiatan tersebut berasal dari pihak sponsor. "Sponsor, sponsor, tapi ujung-ujungnya ya duit APBD Kukar juga yang nombokin," ujar Husein.
Pengunjukrasa juga menolak alasan bahwa gelar Smack Down ini sebagai ajang promosi wisata dan menarik minat investor. Menurut mereka, daripada menggelar Smack Down yang biayanya tidak murah, lebih baik membenahi infrastruktur wilayah.
Aktivis mahasiswa juga membagibagikan selebaran kepada para pengendara sepeda motor yang melintas Photo: Agri | | |
"Masih banyak prasarana wilayah ini yang belum memberikan kepuasan bagi masyarakat. Masyarakat tidak butuh Smack Down, tapi butuh jalan dan jembatan yang baik, air bersih dan listrik tidak byar pet," ujarnya.
Pengunjukrasa juga menilai bahwa lebih baik menyelenggarakan pesta budaya Erau daripada menggelar Smack Down. "Karena kegiatan Smack Down tersebut mereka nilai lebih banyak mudharatnya ketimbang manfaatnya. Jelas kami menolak keras gelar Smack Down di Kukar,” ujar orator yang lain.
Aksi unjukrasa Gema APK yang berlangsung hari ini menurut korlapnya Hussein hanya lah sebuah peringatan pertama. Ditegaskan Hussein, pihaknya masih akan menggelar aksi lanjutan yang direncanakan pada Senin (20/11) mendatang.
"Kami akan mendatangi DPRD Kukar untuk menyampaikan aspirasi kami. Kemudian kami akan mendatangi Kantor Bupati Kukar," ujar mahasiswa FKIP Unikarta ini.
Aksi unjukrasa para aktivis Gema APK berjalan tertib dan lancar. Sejumlah petugas Dinas Perhubungan Kukar dan kepolisian tampak mengawasi jalannya aksi mahasiswa tersebut. (win)
|