Fraksi Golkar Rolling Anggotanya
Rolling akhirnya terjadi di DPRD Kukar, meski terbatas di lingkungan Fraksi Golkar Photo: Agri
|
KutaiKartanegara.com - 31/10/2006 09:19 WITA
Mutasi atau rolling anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) yang beberapa waktu lalu sempat menjadi isu hangat di tingkat internal dewan akhirnya benar-benar terjadi.
Meski demikian, rolling yang dilakukan pada tingkat Komisi ini terbatas untuk para anggota dewan dari Fraksi Golkar yang merupakan fraksi dengan komposisi anggota terbanyak yakni 29 orang anggota.
Menurut Ketua Fraksi Golkar H Setia Budi, sesuai hasil rapat internal fraksi maka FPG melakukan rolling terhadap anggotanya dengan menempatkan semua anggotanya di tiap-tiap komisi secara merata.
"Kebijakan rolling ini dimaksudkan sebagai penyegaran agar kerja masing-masing anggota ada nuansa baru, sehingga lebih semangat bekerja dalam mengurus bidang-bidang yang berhubungan dengan publik," tegasnya.
I Made Sarwa yang sebelumnya adalah Wakil Ketua Komisi I kini menjabat sebagai Ketua Komisi III menggantikan Khairuddin Photo: Agri | | |
Roling yang dilakukan, lanjut Setia Budi, jelas tidak akan merugikan satu sama lainnya. Ini merupakan keputusan yang harus diterima dengan bijaksana. "Sekedar untuk diketahui, Khairudin SP yang dahulu menjabat sebagai Ketua Komisi III kini ditempatkan sebagai Wakil Ketua Komisi I, atau bertukar posisi dengan I Made Sarwa," ujarnya.
"Yang jelas hampir semua anggota Fraksi Golkar terkena rolling, kecuali saya yang masih tetap menjabat sebagai Ketua Komisi II yang membidangi pembangunan," demikian kata Setia Budi.
Sekedar informasi, Fraksi Golkar yang anggotanya berjumlah 29 orang merupakan gabungan dari beberapa partai politik seperti Partai Golkar, Partai Merdeka, Partai Patriot, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Nasional Banteng Kemerdekaan (PNBK).
Fraksi AKAR Tidak Lakukan Rolling
Rolling anggota DPRD Kukar di 4 komisi seperti yang dilakukan FPG tidak terjadi pada Fraksi Amanah Keadilan Rakyat (AKR) yang merupakan gabungan Partai Amanat Nasional (PAN) dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Menurut salah seorang anggota DPRD dari Fraksi AKR H Suriadi SHut, fraksinya tidak akan membongkar-bongkar susunan yang sudah ada dari anggotanya yang berjumlah 6 orang untuk ditempatkan di tiap-tiap komisi yang ada.
"Pokoknya Fraksi AKR untuk sekarang tidak akan mengikuti Golkar yang me-rolling hampir semua anggotanya. Karena apabila me-rolling anggota, secara otomatis harus ada penyesuaian kembali dari jabatan yang lama untuk menempatkan posisi baru," ujarnya.
"Belum lagi ada beberapa rencana program komisi yang akan dilakukan, ternyata harus tertunda lagi, apabila melakukan rolling. Pasti butuh penyesuaian lagi untuk menempatkan posisi jabatan baru. Jadi kami tetap tidak akan melakukan rolling," tegas Suriadi yang juga anggota Komisi II DPRD Kukar ini. (ian)
|