Boleh Pasang Gembok Cinta, Jembatan 'Repo-Repo' Pulau Kumala Dibuka Untuk Umum Bupati Kukar Rita Widyasari bersama Sultan Kutai dan Wabup Kukar menggunting rangkaian bunga menandai dibukanya jembatan Repo-Repo ke Pulau Kumala Photo: Agri
Bupati Rita Widyasari memasang repo-repo alias gembok di jembatan penyeberangan Pulau Kumala Photo: Agri
|
KutaiKartanegara.com - 22/03/2016 22:46 WITA
Jembatan penyeberangan khusus pejalan kaki menuju pulau Kumala akhirnya resmi dibuka untuk umum, Selasa (22/03) siang. Oleh Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Rita Widyasari, jembatan ini diberi nama jembatan Repo-Repo.
Repo-repo sendiri merupakan bahasa Kutai untuk gembok. Dan di jembatan yang membentang di atas sungaini, orang boleh memasang repo-repo atau gembok bertuliskan nama di pagar jembatan tersebut, sebagai kenang-kenangan ataupun simbol cinta.
Mulai beroperasinya jembatan penyeberangan ke pulau Kumala ini ditandai dengan pengguntingan rangkaian bunga di depan pintu gerbang jembatan oleh Bupati Rita Widyasari bersama Sultan Kutai H Adji Mohd Salehoeddin II dan Wabup Edi Damansyah.
Setelah itu, Rita Widyasari dan suami memasang gembok bertuliskan Beni & Rita di salah satu pagar jembatan. Sementara para pejabat lainnya ikut memasang gembok bertuliskan Love Kukar.
Usai memasang gembok di salah satu pagar di tengah-tengah jembatan, Rita mengingatkan agar kunci gembok tidak dibuang ke sungai Mahakam. "Kuncinya jangan dibuang ke sungai ya. Disimpan saja," imbuhnya.
Dengan mulai beroperasinya jembatan Repo-Repo, Rita berharap geliat pariwisata di pulau Kumala kembali bergairah. "Dengan adanya jembatan ini, kita berharap investor dapat tertarik untuk mengembangkan pulau ini. Di pulau ini nanti akan ada waterboom, kebun binatang kecil, dan wahana menarik lainnya," ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Rita Widyasari dan rombongan melakukan peninjauan ke sejumlah wahana di obyek wisata Pulau Kumala, di antaranya adalah sirkuit mini gokart, bom-bom car, dan komidi putar.
Selain itu, Rita juga meresmikan wadah pembelajaran bahasa Inggris di salah satu Lamin di pulau Kumala lewat program bernama English Island. (win)
|