Satu Lagi Korban Kecelakaan Tongkang Ditemukan Tewas
Tim SAR bersama masyarakat mengevakuasi jasad Tola ke daratan Photo: Dok. Polsek Kenohan
|
KutaiKartanegara.com - 08/11/2013 19:44 WITA
Satu lagi korban kecelakaan kapal tongkang batubara di Desa Tuana Tuha, Kecamatan Kenohan, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), yang sebelumnya hilang, akhirnya ditemukan dalam keadaan tak bernyawa.
Korban meninggal dunia tersebut bernama Tola (19). Jasad ABK kapal tongkang yang terbalik di perairan Sungai Belayan ini ditemukan tadi siang sekitar pukul 10.45 WITA.
Menurut Kapolres Kukar AKBP Abdul Karim melalui Kapolsek Kenohan, AKP Agus, jasad pemuda tersebut ditemukan mengapung dengan kondisi membengkak tak jauh dari lokasi kejadian. "Jasad korban ditemukan mengambang di sungai Belayan, tak jauh dari lokasi kejadian. Korban langsung dievakuasi," ujarnya.
Dengan ditemukannya jasad Tola, korban meninggal dunia pada insiden terbaliknya kapal tongkang bermuatan batubara pada Rabu (06/11) lalu berjumlah 2 orang korban jiwa. Sebelumnya, jasad Kamarudin (40) ditemukan di sekitar lokasi kejadian pada Kamis (07/11) kemarin.
Ditambahkan AKP Agus, saat ini masih ada 3 korban lagi yang masih belum ditemukan. Mereka adalah para ABK kapal tongkang yang terbalik, yakni Iksan, Faisal dan Sudarmin.
Diduga kuat, Faisal dan Sudarmin terjebak didalam ruang mesin kapal tongkang. Sementara korban lain yakni Iksan hilang tenggelam di sungai Belayan.
"Kita masih terus melakukan pencarian. Dan kita juga dibantu oleh tim SAR dari BPBD Kaltim, BPBD Kukar serta masyarakat setempat," demikian kata Agus.
Seperti diberitakan sebelumnya, kapal tongkang bermuatan batubara mengalami kecelakaan di perairan sungai Belayan pada Rabu (06/11) sore sekitar pukul 15.30 WITA, tepatnya di daerah Suwayang Ilir, Desa Tuana Tuha, Kecamatan Kenohan.
Kapal tongkang ini tengah mengangkut batubara sebanyak 2.218 Metrik Ton ini bergerak mengikuti arus deras sungai Belayan dari Desa Gunung Sari, Kecamatan Tabang, menuju Muara Belayan, Kecamatan Kota Bangun.
Namun dalam perjalanan di wilayah Desa Tuana Tuha, Kecamatan Kenohan, tiba-tiba mesin kapal sebelah kanan mati. Akibatnya, kapal tongkang tersebut justru bergerak ke arah kanan dan kemudian menghantam bagian tebing. Lantaran posisi tepi sungai cukup tinggi, kapal tongkang itu langsung naik dan miring ke kiri hingga akhirnya terbalik dan tenggelam.
Dari 8 orang yang berada di kapal tongkang, hanya 3 orang berhasil menyelamatkan diri yakni Igo (16), Santoso (20) dan nahkoda kapal bernama Arman (35). Sedangkan 5 orang lainnya yang ikut tenggelam dalam insiden tersebut adalah Iksan (19), Sudarmin (23), Faisal (30), Tola (19) dan Kamarudin (40). (win)
|