Gubernur Kaltim Resmikan GOR Aji Imbut

Sultan Kutai HAM Salehoeddin II melakukan ritual tepong tawar di depan pintu Stadion Madya Aji Imbut Photo: Agri

KutaiKartanegara.com - 29/03/2011 11:59 WITA
Kompleks Olahraga Kutai Kartanegara (Kukar) di Desa Perjiwa, Kecamatan Tenggarong Seberang, kini resmi memiliki nama baru menjadi Gelanggang Olahraga (GOR) Aji Imbut.


Nama Aji Imbut ini juga resmi menjadi nama Stadion Madya yang sebelumnya sempat disebut-sebut sebagai Stadion Madya Kudungga.


Peresmian GOR Aji Imbut ini dilakukan Gubernur Kaltim H Awang Faroek Ishak, Senin (28/03) kemarin, yang ditandai dengan penandatanganan prasasti. Acara peresmian GOR Aji Imbut kemarin dirangkai pula dengan acara peluncuran Festival Erau 2011 yang akan digelar pada 3-10 Juli mendatang.


Tampak hadir dalam acara ini di antaranya adalah Sultan Kutai Kartangara ing Martadipura HAM Salehoeddin II beserta Putera Mahkota HAP Adipati Praboe Anoem Soerya Adingrat, Bupati Kukar Rita Widyasari, Wakil Bupati HM Ghufron Yusuf, Sekkab Kukar HAPM Haryanto Bachroel, unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Kukar dan sejumlah kepala dinas/instansi di lingkungan Pemkab Kukar.


Gubernur Awang Faroek dalam sambutannya memberikan apresiasi yang tinggi kepada Pemkab Kukar yang memperhatikan bidang olahraga, serta melestarikan adat dan budaya dengan pelaksanaan Erau yang digelar rutin tiap tahun.


Menurut Awang Faroek, GOR Aji Imbut yang didalamnya terdapat arena berbagai cabang olahraga (cabor) merupakan salah satu kebanggaan Kaltim, yang turut menyukseskan penyelangaaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XVII 2008 lalu.


"Dengan adanya GOR ini, saya harap bisa melahirkan atlet-atlet kebanggaan Kaltim untuk menghadapi PON XVIII di Riau tahun 2012 mendatang," harapnya.


Dirinya juga berpesan agar GOR tersebut dikelola dengan profesional dan berorientasi bisnis, sehingga tak mengandalkan anggaran daerah.

Gubernur Kaltim H Awang Faroek menandatangani prasasti peresmian GOR Aji Imbut Photo: Agri

Selain itu Awang juga mengusulkan agar di GOR Aji Imbut sering-sering menyelenggarakan even nasional maupun internasional, karena berbagai arena cabor di GOR Aji Imbut memadai untuk menyelenggarakan event besar. Di antaranya yaitu gedung Velodrome yang merupakan satu-satunya di Asia Tenggara dengan lintasan indoor atau dalam ruangan.


Sementara Bupati Rita Widyasari menilai sangat tepat jika GOR di Desa Perjiwa Kecamatan Tenggarong Seberang ini diberi nama Aji Imbut. Pasalnya, Aji Imbut merupakan Sultan Kutai yang menjadi pendiri kota Tenggarong.


Dikatakan Rita, sebelum memindahkan ibu kota Kesultanan ke Tepian Pandan (sekarang Tenggarong-red) pada tahun 1782, Aji Imbut terlebih dahulu singgah ke daerah Gersik yang saat ini dikenal dengan desa Perjiwa.


Ketika itu Aji Imbut mendapat ilham akan tanah subur di seberang Gersik (Perjiwa) yaitu di kawasan Tepian Pandan atau Tenggarong. Lalu Aji Imbut pun memindahkan ibu kota Kesultanan Kutai dari Pamarangan ke Tenggarong.


"Kita tak pernah menyangka 224 tahun kemudian di kawasan Gresik atau Perjiwa ini, di masa kepemimpinan H Syauakni HR dibangun berbagai fasilitas olahaga yang cukup lengkap dan megah yang kini menjadi GOR Aji Imbut," ujarnya.


Rita berharap dengan berdirinya GOR ini akan menjadi pemicu masyarakat Kukar agar lebih mencintai daerah serta gemar berolahraga, juga sebagai pemicu para atlet Kukar untuk lebih meningkatkan prestasi.


"Pembinaan atlet kedepan, akan lebih terencana, terkoordinasi dan terarah dengan fasilitas yang sudah dimiliki yaitu GOR yang representatif ini," harapnya.


Peresmian GOR Aji Imbut kemarin pagi ditandai pula dengan ritual Tepong Tawar yang dilakukan langsung oleh Sultan Kutai HAM Salehoeddin II, yang dilanjutkan dengan peninjauan Stadion Madya Aji Imbut.


Sekedar informasi, pembangunan GOR Aji Imbut secara keseluruhan menelayan biaya sebesar Rp 899 Milyar yang berasal dari APBD Kukar tahun 2006 sampai 2009. GOR yang berada diatas tanah seluas 98 hektar di Desa Perjiwa ini dibangun sejak 2006 dan sempat digunakan sebagai salah satu venue dalam PON XVII 2008. (win)