Desa Budaya Sungai Bawang Diresmikan
Remaja putri Desa Sungai Bawang tampil membawakan sebuah tarian Photo: Humas Kukar/Zul
|
KutaiKartanegara.com - 16/01/2008 17:47 WITA
Setelah Desa Lekaq Kidau di Kecamatan Sebulu dan Lung Anai di Kecamatan Loa Kulu ditetapkan sebagai Desa Budaya, kini giliran Desa Sungai Bawang di Kecamatan Muara Badak menyandang predikat Desa Budaya di Kutai Kartanegara (Kukar).
Peresmian Desa Sungai Bawang sebagai Desa Budaya sekaligus sebagai desa definitif itu dilakukan Senin (14/01) lalu oleh Asisten IV Bidang Kesra & Humas Pemkab Kukar, HM Ghufron Yusuf, yang ditandai dengan penandatanganan berita acara peresmian desa serta pembukaan selubung papan nama desa oleh Camat Muara Badak Hj Rusmina.
Usai peresmian desa, acara dilanjutkan dengan pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan Sundy Ingan sebagai Kades Sungai Bawang, menggantikan pejabat sementara Philipus Ngai.
Ibu-ibu pun turut tampil menyuguhkan tarian Photo: Humas Kukar/Zul | | |
Desa Sungai Bawang awalnya adalah sebuah dusun di wilayah Desa Tanah Datar yang kemudian ditetapkan menjadi Desa Persiapan. Desa Budaya ini terletak sekitar 40 km dari ibu kota Kecamatan Muara Badak atau sekitar 15 km dari tepi jalan raya Samarinda-Bontang.
Penduduk yang mendiami desa ini sebagian besar adalah beretnis Dayak Modang yang jumlahnya mencapai 300 jiwa. Untuk menuju desa ini, satu-satunya jalan adalah melalui Desa Budaya Pampang di Kota Samarinda. Sedang akses jalan untuk sampai di desa ini masih melalui jalan tanah yang cukup sulit dilewati bila diguyur hujan.
Asisten IV Ghufron Yusuf dalam sambutannya mengatakan, peningkatan status Desa Sungai Bawang karena desa ini memiliki jumlah penduduk yang memadai untuk dijadikan sebuah desa. Disamping itu agar wilayah desa ini bisa lebih berkembang setara dengan desa lainnya di Kukar.
Camat Muara Badak Rusmina didampingi Asisten IV HM Ghufron Yusuf membuka selubung papan nama Kantor Desa Sungai Bawang Photo: Humas Kukar/Zul | | |
Sedang penetapan Desa Sungai Bawang sebagai Desa Budaya disebabkan potensi seni budaya yang berkembang di desa ini cukup baik. "Hal ini dikarenakan antusiasme warganya yang gigih terhadap upaya pelestarian seni budaya tradisi secara konsisten dan merupakan bagian dari kehidupan warga," ujarnya.
Dengan ditetapkannya Desa Sungai Bawang sebagai Desa Budaya, Asisten IV Ghufron Yusuf berharap agar aparat setempat bersama masyarakat dapat bahu-membahu dalam memajukan pariwisata daerah.
Peresmian Desa Budaya Sungai Bawang ini berlangsung semarak. Hampir seluruh warga, baik tua maupun muda, hadir di acara tersebut. Acara peresmian desa makin bertambah semarak ketika ratusan warga tampil menyuguhkan tarian khas Dayak Modang yang sangat menarik. (joe)
|