Balita Asal Sebulu Ditemukan Tewas Tenggelam di Genangan Banjir Suasana duka menyelimuti keluarga Roliansyah menyusul tewasnya buah hati mereka yang tenggelam di bagian belakang rumah mereka Photo: Istimewa
KutaiKartanegara.com - 09/06/2017 22:12 WITA
Seorang balita berusia 1,5 tahun atas nama Muhammad Raihan, warga desa Sebulu Modern, Kecamatan Sebulu, ditemukan tewas dalam keadaan mengambang di bagian belakang rumahnya yang terendam banjir, Kamis (08/06) siang.
Dari hasil visum yang dilakukan di Puskesmas Sebulu, dapat dipastikan bocah malang tersebut tewas karena tenggelam. "Tidak ada tanda-tanda kekerasan. Korban tewas murni karena tenggelam," terang Kapolres Kutai Kartanegara AKBP Fadillah Zulkarnaen melalui Paur Subbag Humas Iptu Sabar.
Ditambahkan Sabar, kejadian ini bermula ketika ibu korban yakni Normah (35) yang hendak keluar rumah meminta kepada putrinya, Dini (14) untuk menjaga Raihan yang tengah tertidur.
"Namun saat menjaga adiknya, Dini mengantuk dan akhirnya ikut tertidur di samping korban. Sekitar jam 12.30 WITA, ibunya pulang dan melihat korban sudah tidak ada di tempat tidur," terangnya.
Lantas Normah membangunkan putrinya itu dan menanyakan dimana adiknya. Karena Raihan tak ada lagi di tempat tidur, mereka berdua kemudian mencari korban. "Saat mencari di bagian belakang rumah yang saat itu terendam banjir luapan sungai Mahakam, mereka menemukan korban sudah tewas dalam keadaan mengambang," ujar Sabar.
Keluarga korban lalu meminta tolong kepada para tetangga sekitar. Kabar tewasnya Raihan juga dilaporkan ke petugas Polsek Sebulu yang kemudian datang untuk mengevakuasi korban ke Puskesmas.
"Setelah dilakukan visum luar dan mendapat keterangan dari petugas medis bahwa korban murni tewas karena tenggelam dan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan, pihak orangtua korban menyatakan dapat menerima kejadian tersebut sebagai sebuah musibah dan tak bersedia dilakukan otopsi. Jasad korban kemudian dibawa pulang untuk dikebumikan," pungkasnya. (win)
|