Jembatan Mirip di Jepang dan Korea Ini Bakal Dibangun di Sebulu Rancangan jembatan Sebulu yang mirip dengan jembatan Guri Amsa di Korea dan jembatan Kishiwada di Jepang Photo: Istimewa
Model jembatan seperti jembatan Kishiwada di Jepang ini akan diterapkan pada jembatan Sebulu Photo: Istimewa
|
KutaiKartanegara.com - 04/01/2016 23:27 WITA
Sebuah jembatan bentang panjang kembali akan dibangun di wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar). Jembatan baru yang rancangannya mirip dengan jembatan Kishiwada di Jepang atau jembatan Guri Amsa di Korea itu bakal dibangun mulai tahun ini di Kecamatan Sebulu.
Jika kelak rampung dalam 3-4 tahun mendatang, jembatan pelengkung yang menghubungkan desa Sebulu Modern dengan desa Sebulu Ulu ini akan mempermudah akses warga dari Tenggarong menuju wilayah kecamatan Sebulu dan Muara Kaman, serta wilayah pedalaman Kabupaten Kutai Timur.
Menurut Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kukar, Ahyani Fadianur Diani, perencanaan pembangunan jembatan Sebulu sudah masuk finalisasi Detail Engineering Design (DED) dan akan mulai dilakukan pembebasan lahan mulai tahun 2016 ini.
"Pembangunan jembatan ini akan menggunakan APBD Kukar. Pembangunannya direncanakan selama 3,5 tahun atau maksimal 4 tahun, dengan menghabiskan dana sekitar Rp 400 milyar khusus untuk jembatan saja, tidak termasuk bentang pendekat," terangnya.
Jembatan Sebulu, lanjut Ahyani, memiliki total panjang sekitar 600 meter dengan bentang tengah sepanjang 185 meter. Dengan demikian, jembatan Sebulu termasuk jembatan bentang panjang yang harus mendapatkan pengawasan dari Komisi Keamanan Jembatan dan Terowongan Jalan (KKJTJ) Kementerian Pekerjaan Umum seperti jembatan Kartanegara.
Ditambahkan Ahyani, jembatan Sebulu telah dirancang khusus dari segi keamanannya, yakni jika salah satu kabel hanger atau kabel penggantungnya mengalami perlemahan hingga putus, hal itu tak akan mengganggu keseimbangan jembatan. "Jembatan akan tetap kokoh meski ada satu kabel yang terlepas atau putus," demikian ujarnya. (win)
|