Gubernur Awang Faroek Pimpin Peringatan Peristiwa Merah Putih ke-64 Bupati Kukar Rita Widyasari dan jajaran Muspikab Kukar memberikan penghormatan kepada Sang Merah Putih yang dikibarkan dalam upacara peringatan Peristiwa Merah Putih Sanga-Sanga Photo: Humas Kukar/Irwan
Gubernur Kaltim Awang Faroek tampil sebagai inspektur upacara peringatan Peristiwa Merah Putih ke-64 di Sanga-Sanga Photo: Humas Kukar/Irwan
|
KutaiKartanegara.com - 28/01/2011 18:56 WITA
Meski hujan mengguyur Sanga-Sanga, upacara parade memperingati Peristiwa Merah Putih ke-64 tetap berlangsung tertib dan khidmat, Kamis (27/01) kemarin, di lapangan Gelora Patra, Kecamatan Sanga-Sanga.
Upacara yang dipimpin langsung Gubernur Kaltim H Awang Faroek Ishak ini dihadiri pula oleh Kapolda Kaltim Irjen Pol Mathius Salempang, Bupati Kukar Rita Widyasari, Wabup HM Ghufron Yusuf serta pejabat Muspida Kaltim dan Kukar.
Dikatakan Gubernur Awang Faroek, perjuangan rakyat Sanga-Sanga dalam mempertahankan kemerdekaan dari kekuasaan penjajah memiliki ciri dan karakteristik sejarahnya sendiri yang berbeda dengan daerah lain yang juga angkat senjata melawan penjajah.
"Peristiwa Merah Putih 27 Januari 1947 adalah peristiwa nasional, sehingga sangat layak dicatat dengan tinta emas, bahwa perjuangan rakyat Sanga-Sanga punya nilai yang sangat besar," ujarnya.
Bupati Rita Widyasari menaburkan bunga di salah satu pusara pejuang yang gugur dalam Peristiwa Merah Putih pada 27 Januari 1947 Photo: Humas Kukar/Irwan | | |
Menurut Gubernur, jika di masa silam Sanga-Sanga sudah memiliki keistimewaan sebagai kecamatan administratif pertama, yang maju dan jaya karena minyak, maka seharusnya di masa kini Sanga-Sanga kembali bisa dibangkitkan dengan menyandang predikatnya sebagai Kota Pahlawan, Kota Wisata Sejarah dan Budaya.
"Saya menganggap hal ini penting untuk menjadikan Sanga-Sanga sebagai Kota Pahlawan, Kota Wisata Sejarah dan Budaya yang harus dihidupkan kembali, dengan konsekuensi harus dibarengi dengan segera melakukan pembangunan infrastruktur serta fasilitas pendukung lainnya," kata Awang Faroek.
Terkait peringatan Peristiwa Merah Putih Sanga-Sanga ini, Gubernur menghimbau agar momentum ini dapat dijadikan sebagai pemicu semangat berkorban, patriotisme dan semangat membangun. "Saya mengajak mari membangun Sanga-Sanga dan dan membangun Kaltim untuk semua dalam suasana yang aman dan damai," demikian katanya.
Upacara peringatan Peristiwa Merah Putih dimeriahkan pula dengan sebuah pembacaan puisi serta operet yang menggambarkan perjuangan rakyat Sanga-Sanga dalam mempertahankan kemerdekaan. Usai upacara, Gubernur Kaltim beserta pejabat lainnya melakukan ziarah ke Taman Makam Pahlawan Wadah Batuah. (irw)
|